Resmi Bercerai

1.6K 90 6
                                    

"Benarkah, dua orang cewek dan cowok

bisa benar-benar bersahabat?"

Sebuah tanya kini menyeruak tentang hubungan Andre dan Raline. Bersahabat sejak usia mereka 5 tahun, membuat keduanya sangat dekat.

Namun, saat kedua orang tua Andre ditugaskan menjadi salah satu duta besar di negara Eropa, Andre terpaksa pindah saat ia berusia 8 tahun. Sejak itulah, Andre dan Raline terpisah jarak yang sangat jauh.

Hingga akhirnya

Kepulangan Andre ke Indonesia membuat hubungannya bersama Raline kembali dekat. Pertemuan tidak sengaja di rumah sakit mempertemukan 2 sahabat itu kembali.

Sebulan berlalu

Sejak hari itu, Raline dan Galih tidak pernah bertemu. Hanya berkomunikasi lewat Nyonya Amira-lah Galih dapat tahu perkembangan kesehatan Austin, putra semata wayangnya bersama Raline.

Hari ini, hari di mana Raline dan Galih kembali bertemu. Bukan untuk melepas rindu, tetapi bertemu di ruang pengadilan Agama untuk sidang perdana mereka.

"Saya tidak ingin bercerai Pak Hakim. Saya ingin mempertahankan rumah tangga saya bersama istri saya," jawab Galih tegas saat hakim mempertanyakan keinginannya.

"Saya tetap ingin bercerai Pak Hakim," sahut Raline tak kalah tegasnya.

Mediasi itu berjalan alot. Keduanya mempertahankan keputusannya masing-masing. Hingga akhirnya, hakim memutuskan sidang ditunda 2 pekan mendatang.

Raline yang datang bersama pengacaranya pun bergegas pergi. Namun, Galih berlari mengejarnya.

"Raline, tunggu!" teriak Galih. Galih pun berhasil mengajak Raline bicara berkat saran sang pengacara.

"Waktuku tak banyak. Cepat katakan apa yang mau kamu katakan," ujar Raline ketus.

"Raline, aku mohon, pikirkan matang-matang keputusanmu. Pikirkan Austin. Aku tahu, aku khilaf. Aku salah. Tetapi, tolonglah, beri aku kesempatan sekali lagi. Demi Austin. Aku janji, aku nggak akan mengulangi semua kesalahanku, Line," kata Galih memohon.

Raline tetap pada keputusannya

"Maaf, Mas, aku harus pergi."

Raline pun masuk ke dalam mobil pengacaranya. Di dalam mobil, ia tidak dapat lagi menahan tangisnya. Airmatanya pun luruh.

"Aku memang masih mencintai kamu, Mas. Tetapi, maaf, aku nggak bisa melanjutkan rumah tangga kita. Hatiku terlalu sakit mengingat semua pengkhianatan kamu," gumam Raline dalam hatinya.

.......

Galih tetap dengan keputusannya untuk memperjuangkan keutuhan rumah tangganya. Ia tidak ingin kehilangan Raline. Galih sadar, ia tidak bisa hidup tanpa Raline. Terlebih, ada ketakutan jika Raline dan Andre akan menikah setelah gugatan itu resmi dikabulkan hakim.

Suatu senja ....

Suara gawai Galih berbunyi. Awalnya ia tidak menggubris panggilan itu. Namun, karena nomor itu terus memanggil, Galih pun penasaran dan mengangkat panggilan itu.

[Hallo, siapa nih?]

[Aku harap, kamu bisa mengikhlaskan Raline untukku]

[Heh! Siapa kamu?]

Terdengar suara telepon dimatikan.

"Heh! Dimatikan lagi. Siapa sih?!" gerutu Galih.

Galih pun mencoba memanggil kembali nomor itu, tetapi hasilnya nihil. Nomornya tiba-tiba langsung nonaktif, tidak bisa dihubungi.

AKUN KLONINGAN SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang