Raline Menggugat Cerai

2.4K 130 8
                                    

"Maaf, Mas, tetapi aku nggak bisa lagi percaya sama kata-kata kamu. Aku mau kita pisah!" ucap Raline tegas.

Galih pun syok. Begitupun dengan Nyonya Amira, Ibu Galih.

"Line, aku mohon. Jangan kamu bilang pisah sama aku, Raline," pinta Galih memohon agar istrinya itu mau memaafkannya.

"Aku mohon. Tolong kasih kesempatan aku, tolong  ...." jerit Galih.

Galih tidak pernah menyangka jika permainan keisengannya di dunia maya justru menghancurkan rumah tangganya. Raline tetap bersikeras bercerai. Ia tidak lagi bisa memberi kesempatan pada suami yang telah mengkhianatinya.

"Mas, maafin aku, Raline ...."

"Aku sudah memaafkan kamu. Tetapi, untuk menjalani rumah tangga lagu bersama kamu, aku minta maaf. Aku nggak bisa, Mas," jawab Raline tegas dengan keputusannya.

"Jadi mulai saat ini, kita jalani saja hidup kita masing-masing!" pinta Raline tegas. Tanpa airmata.

"Raline, Ibu dukung kamu, Nak. Tetapi, tolong ijinkan Ibu ikut sama kamu. Ibu nggak mau pisah sama cucu Ibu," ucap Nyonya Amira.

Raline pun tersenyum

"Iya, Bu."

"Ayo, kita pergi dari sini, Raline," ajak Bu Amira sambil membawa Austin.

"Bu, Ibu ...."

Panggilan Galih pun tidak diperdulikan. Sang Ibu memilih pergi bersama menantu yang telah dikhianati anaknya itu.

"Raline, tolong maafkan aku ..."

"Bu ...."

"Raline, jangan tinggalin aku, Raline ...." teriak Galih memanggil 2 wanita penting dalam hidupnya itu.

Raline dan Nyonya Amira tetap melangkah pergi meninggalkan Galih yang dilanda ketakutan akan hancurnya rumah tangganya.

.....

Galih dan Dion kembali bertemu di pelataran parkir gedung tempatnya bekerja. Galih memohon pada Dion agar membantu memecahkan semua permasalahannya dengan Raline.

"Dion, lo harus bantu gue, Dion. Raline udah tahu semua kebusukan gue dan parahnya Ibu gue ngedukung dia, Dion," celetuk Galih meminta bantuan sang sahabat.

Dion pun bingung

"Aduh, Lih. Gue juga lagi pusing sama istri gue nih, Lih. Gue diusir dari rumah. Semua fasilitas dia cabut. Secara dia punya segalanya," ungkap Dion dengan wajah lelah. Pikirannya pun kacau.

"Diusir?"

"Iya, Galih. Tadinya malah gue mau numpang di rumah lo, Lih," kata Dion memelas .

"Duh, kenapa jadi gini sih?" gerutu Galih.

"Terus gimana dong sekarang?" pikir Galih.

"Nggak, nggak. Gue nggak mau pisah. Gue harus balikan sama Raline. Gue nggak mungkin hidup sendiri," ujar Galih.

Dion pun hanya dingin menanggapi perkataan sahabatnya itu.

Galih pun kembali ke rumahnya

Saat memasuki rumah mewahnya bersama Raline. Ia sudah ditunggu di teras rumah oleh Raline dan sang Ibu, Nyonya Amira. Terlihat koper miliknya pun sudah terpampang di depan.

"Raline, Ibu ...." sapa Galih.

"Ini kenapa? Kenapa koper aku ada di sini?" tanya Galih dengan wajah panik.

Raline menatap Galih dengan tatapan penuh kebencian.

"Aku sudah bilang sama kamu Mas. Kita pisah!" sahut Raline yang tegas dengan keputusannya.

AKUN KLONINGAN SUAMIKU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang