Dion memutuskan menemani Nyonya Amira yang kini harus hidup sebatang kara sejak kematian Galih. Anak semata wayangnya itu pergi dengan membawa sejuta misteri.
Dion pun kembali ke rumah Galih. Di sana ia mencoba membujuk Nyonya Amira agar mau tinggal bersamanya. Di rumah barunya yang baru saja dibelinya. Bahkan belum sempat ia tinggali.
Dion pun memasuki halaman rumah dan mengetuk pintu rumah Galih berulang kali, tapi tidak juga ada jawaban. Dion tak patah semangat. Ia berusaha memanggil Nyonya Amira hingga berjalan ke arah samping rumah dan memanggil ibu tirinya kembali.
"Bu, Bu Amira," panggil Dion dengan suara lantang.
"Bu Amira, Ibu ada di dalam kan?" teriak Dion lagi. Namun, tidak juga ada jawaban.
Dion pun kembali ke depan. Pikirnya menunggu saja di teras rumah, mungkin sedang keluar. Namun, baru beberapa menit duduk, seorang wanita paruh baya datang menghampirinya.
"Mas, nyari Bu Amira ya?" tegur Ibu Risma, tetangga Galih.
"Iya, Bu. Ibu tahu nggak ya ke mana?Daritadi saya panggil nggak ada jawaban," jawab Dion.
"Oh, Bu Amira tadi pamitan sama saya, Mas. Katanya dia mau pindah ke Bandung, Mas," sahut tetangga Bu Amira.
"Oh gitu, makasih ya, Bu."
Setelah tetangga Galih dan Bu Amira itu pergi, Dion pun meninggalkan rumah kontrakan Galih itu. Banyak kenangan kebersamaannya dengan Galih. Di sanalah ia dan Galih memulai kembali dari nol hidupnya setelah bercerai dengan pasangannya masing-masing.
"Aku harus cari Bu Amira ke mana ya?" pikir Dion.
Dion pun kembali ke apartemen Andre. Akhirnya, ia memutuskan mengambil semua barang-barangnya dan tinggal di rumah barunya sendiri. Dion sudah lelah dengan perdebatannya dengan sang adik dan Mamanya yang lebih membela Andre.
"Mau ngapain lagi ke sini?" sindir Andre saat Dion kembali mengambil barangnya.
"Kamu tenang aja. Aku ke sini cuma mau mengambil barang," sahut Dion. Dion pun mengemaskan semua barangnya dan setelah selesai, ia langsung menarik koper besar itu keluar. Namun, baru beberapa langkah beranjak keluar, Nyonya Amanda mengejarnya.
"Dion, tunggu, Nak!" panggil sang Mama.
"Dion, kenapa harus seperti ini? Kamu nggak sayang lagi sama Mama, Nak?" ujar Nyonya Amanda.
"Seharusnya pertanyaan itu berbalik, Ma. Apa Mama sayang sama aku? Karena, selama ini Mama selalu membela Andre tiap kali kami berdebat. Atau, hanya Andre anak kandung Mama?" ucap Dion menyindir sang Mama.
Andre yang mendengar kata-kata kakak lelakinya itu langsung menghampirinya karena melihat Mama mereka yang tertunduk menahan tangisnya mendengar kata-kata Dion.
"Silakan kalau kamu mau pergi, Mas. Aku bisa jaga Mama sendiri. Selama ini juga bagaimana? Aku yang berjuang demi Mama, siang malam bekerja agar kami bisa tetap bertahan hidup?" pekik Andre.
"Di mana Mas selama ini? Apa pernah, Mas mencari kami? Atau Mas terlalu nyaman jadi anak angkat orang kaya raya?" sindir Andre.
"Diam kamu ya!" bentak Dion.
"Andre, Dion, sudah. Jangan terus bertengkar!" bentak Nyonya Amanda.
"Lihat tuh! Mama selalu membela lu kan? Ah, udahlah. Gue pergi dulu. Assalamualaikum," ujar Dion yang langsung meninggalkan apartemen mewah itu.
..........
Keputusan Lexy untuk menerima tantangan Papinya mengurus perusahaan mereka yang ada di Singapura ternyata menyimpan sebuah amarah yang dipendam oleh sang Mami. Ia merasa jika suaminya lebih memilih membuang anak kandung mereka demi Hamid yang hanya seorang anak angkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
AKUN KLONINGAN SUAMIKU
RomanceNOTE : SEASON 1 SUDAH TAYANG DAN TAMAT DI KBM APPS DAN JOYLADA TGL TERBIT : 24 JULI 2021 JUDUL 1 : AKUN FAKE JUDUL 2 : KUBONGKAR PERSELINGKUHAN SUAMIKU JUDUL SEKARANG: AKUN KLONINGAN SUAMIKU Sebelum membaca, jangan lupa follow,subscribe dan rate 5 n...