Jeansya Ghibran Rafandra

1.5K 122 6
                                        

"Jean, Tante titip Luna sama Jean ya?" ucap Tante Ajeng

"Iya Tante. Luna pasti bakal Jean jagain" jawab Jean

"Nanti kalau ada yang berani macam-macam sama Luna langsung lu laporin ke gua. Jangan di urus sendiri" ucap Om Lintang

"Iya Om tenang. Ga akan ada yang berani macam-macam ke Luna selagi ada Jean" jawab Jean

"Jagain Luna baik-baik Mas, jangan sampai lecet seinci pun, jangan sampai lo meleng dikit tau-tau Luna udah lecet aja" ucap Juan sambil memeluk Jean

"Iya tenang Kak. Ga akan" jawab Jean, "bakal gue jagain baik-baik si Luna. Luna juga sahabat gue" ucap Jean

"Jaga diri baik-baik ya Mas. Kalau mau makan dan Mas nggak bisa masaknya minta tolong sama Luna ya. Saling bantu saling jaga di sana" ucap Mama sambil meluk Jean

"Iya Ma. Lagian nanti kan pasti di sedian makan dari sana" ucap Jean

"Iya, kan Mama bilang kalau Mas" ucap Sienna sambil melepaskan pelukannya dan beralih memeluk Luna, "Luna nanti kalau Jean nyuekin Luna di jewer aja ya anaknya. Tolong jagain Jean juga ya di sana" ucap Sienna sambil memeluk Luna

"Hahaha iya Tante, nanti Luna jewer Jean kalau dia berani-beraninya nyuekin aku" sahut Luna

"Huhuhuhu Mas hiks baik-baik di sana. Jangan nakal hiks. Luna nya jangan lupa hiks di jagain" ucap Kila yang sedari tadi nunggu giliran untuk bisa peluk Jean. Sudah menangis tersedu-sedu karena tidak rela harus berpisah sementara dari Jean

"Jangan nangis. Kan masih ada Kakak disini. Mas cuma sebentar kok" jawab Jean sambil menghapus air matanya Kila yang tidak ada habis-habisnya

"T-tapi kan tetap aja kita pisah sebentar walaupun ada Juan! Hiks" rajuk Kila

"Udah ah lo cengeng benar. Kan kita udah bahas ini bertiga di kamar lo waktu itu" ucap Juan sambil mengambil alih tubuhnya Kila untuk dia peluk

"Oh iya, Sonia nggak ikut nganter Mas?" tanya Sienna

Jean menggelengkan kepalanya terlebih dulu sebelum menjawab pertanyaan Mamanya, "Sonia nggak dapat izin dari sekolah buat ikut nganterin Mas, Ma"

"Pelit banget emang pihak sekolah. Ini aja kita berdua dapat izin karena Kila pake acara nangis-nangis dulu ke pihak sekolah" sahut Juan dramatis

Jean cuma senyum aja mendengar penuturan dari kakak kembarnya. Engga salah sih. Emang Juan sama Kila tadi sempat tidak dikasih izin pihak sekolah buat ikut mengantar Jean ke airport. Alhasilnya Kila nangis kejer di ruang guru karena tidak berhasil dapat izin.

"Your attention, please. This is the final boarding call for passengers of Indonesia Airlines Flight IA-783 to Kuala Lumpur, boarding at gate A-3. The final checks are to be finished and the doors of the aircraft are to close in approximately five minutes. Thank you."

"Ma, Om, Tante itu sudah pengumuman. Jean sama Luna pamit masuk ya. Bye-bye, see you in two weeks" ucap Jean sambil melambaikan tangannya, pertanda perpisahaan sementara dia dengan keluarganya.

🧚‍♂️

Setelah menempuh waktu perjalanan selama dua jam lebih, akhirnya Jean berhasil landing dengan selamat. Dan dengan segala urusan di bagian administrasi di imigrasi dan bagasi dan juga waktu perjalanan darat yang memakan waktu hampir satu jam, akhirnya Jean sampai juga di penginapan yang sudah disediakan untuk peserta lomba.

Sesampainya di Malaysia pun Jean langsung mengabari keluarganya dan juga keluarganya Luna. Oh tidak lupa juga mengabarkan pacarnya Sonia.

Tim yang ikut lomba kali ini cuma berjumlah enam orang yang sudah termasuk dengan Jean dan juga Luna. Selain Luna, cuma ada satu orang yang dikenal baik oleh Jean. Namanya Farraz, itu pun karena Farraz merupakan teman baiknya Juan. Selebihnya Jean tidak terlalu dekat bahkan ada yang baru dikenalnya beberapa saat ini setelah mengikuti pembelajaran tambahan untuk persiapan lomba.

Rafandra Twins | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang