Bercerita tentang apa yang Kila lalui pagi ini, entah hal tersebut dapat dikatakan sebuah mukjizat atau musibah. Ada satu hal yang disesali oleh Kila dengan adanya tetangga baru di tempatnya tinggal.
For information aja sih ini, ketiga kamar si kembar ada di lantai dua rumah mereka, dengan masing-masing mempunyai balkon kamarnya masing-masing. Dan Kila yang memiliki kamar balkon menghadap ke rumah sang tetangga barunya.
Kila berpikir dia akan melalui paginya seperti hari-hari sebelumnya, namun ternyata tidak begitu pemirsa.
Pagi tadi ketika Kila telah selesai mandi paginya dan bersiap-siap untuk memakai seragam sekolahnya-- katakanlah Kila half naked, eh bukan half naked juga sih, Kila sudah memakai pakaian, tepatnya baru memakai pakaian dalam ketika dia tanpa sengaja berbalik ke arah balkon kamarnya dan menampakkan sosok tetangga barunya yang sedang mematung terpaku terdiam membisu memperhatikan Kila. Dimana sang tetangga baru juga hanya memakai pakaian dalamnya saja.
Karena kejadian yang sama-sama membuat kedua terkejut, dengan reflek Kila berteriak dan menutupi tubuhnya dengan sembarangan kain yang dapat dijangkaunya.
Kila telah berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak akan menceritakan kejadian memalukan paginya ini kepada kedua kembarannya. Dan berharap si tetangga baru juga tidak akan menceritakan kejadian pagi tadi kepada siapapun.
Inginnya begitu, tetapi nyatanya warna muka Kila enggan untuk membantunya kali ini.
"Muka lo kenapa merah Dek?" tanya Juan yang sedari tadi memperhatikan wajah Kila yang bersemu merah
"Ha?"
"Demam lo?" tanya Juan lagi
"Enggak kok"
"Engga panas" ucap Jean sambil menempelkan punggung tangannya di dahi Kila, "tapi muka lo merah banget Dek"
"Gue sehat kok ini" jawab Kila sambil menyingkirkan tangan Jean dari dahinya
"Terus kenapa muka lo merah banget?" tanya Juan, "habis mimpi jorok ya lo?" tuduh Juan
"Gue bukan lo ya yang tiap hari mimpi jorok" ketus Kila
"Tau dari mana lo kalau Kakak sering mimpi jorok?" tanya Jean
"Tau lah gue. Emang siapa lagi yang paling sering ganti sprei kalau bukan Juan" jawab Kila
"Kata siapa anjir gue sering ganti sprei?" ucap Juan yang tidak terima dituduh sama Kila
"Bi Yuti sering kali cerita ke gue"
"Nggak bohong bang—"
"Udah ribut-ributnya" sela Sienna, "sarapan yang cepet, biar cepat berangkat ke sekolah"
"Kila pagi ini berangkat sama Kakak atau sama Mas?" tanya Sienna lagi
"Mas ga bisa Ma" jawab Jean, "ada mau mampir sebentar" jawab Jean
"Kakak juga ga bisa Ma" ucap Juan
"Kenapa?"
"Hari ini mau jemput Azura soalnya" jawab Juan
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafandra Twins | END
Roman d'amourDiawali dengan penolakan akan kembalinya sang Papa ke kehidupan si kembar, hingga mengetahui penyebab dan alasan dari sang Papa meninggalkan ketiganya bahkan dari saat mereka masih di dalam kandungan sang Mama. Ini merupakan kisah cerita dari tiga o...