Kila lagi duduk anteng banget di depan tv sama Aurel di ruang tengah lantai satu rumahnya. Lagi nonton konten youtube boyband NCT yang memang sengaja dengan Kila mau nontonnya lewat tv saja. Soalnya kata Kila biar bisa jelas melihat wajah oppa-oppa gantengnya.
Lagi seru-serunya nonton NCT golden bell eh si Mama cetar datang menghampiri Kila sambil bawa-bawa nampan yang isinya banyak beraneka ragam kue tradisional.
Kirain Kila kan buat dia sama Aurel, jadinya mau di ambil Kila untuk di makan. Tangannya masih menggantung di udara aja dia udah dipelototin sama Mama cetar sambil ngomong ke Kila, "ini bukan buat kamu"
Kila yang di omongin Mama gitu dengan otomatis langsung menarik lagi tangannya dan baru aja mau duduk lagi si Mama sudah ngomong lagi, "ngapain kok duduk lagi? Ini ambil anterin ke rumah sebelah"
Kila kira dia salah dengar dengan ucapan Mamanya, ya kenapa si Mama tiba-tiba nyuruh Kila untuk mengantarkan kue ke rumah sebelah? Kan tetangga sebelah kirinya itu suka tidak ada di rumah sedangkan rumah di sebelah kanannya sudah lama kosong semenjak pemilik terakhir rumahnya memutuskan buat pindah rumah.
"Ngapain Ma? Kan tetangga sebelah jarang ada di rumah" ucap Kila tapi tetap mengambil nampan kue dari Mamanya
"Bukan rumah sebelah kiri Dek, rumah sebelah kanan" jawab Mama
"Emang ada yang baru pindah ke rumah sebelah? Terus kenapa kok malah kita yang kasih kue?"
"Ya ada. Baru aja seminggu pindah ke sini" jawab Sienna, "ya enggak apa-apa dek, sebagai bentuk menyambut dan menjalin silaturahmi sama tetangga. Sana anterin" sambung Sienna
"Oh gitu, yok Rel" ajak Kila
"Mau kemana?" tanya Aurel yang sedari tadi tidak mau ikut campur urusan ibu dan anak itu
"Ngapain ajak-ajak Aurel? Sana sendirian aja"
"Ya biar Aurel temenin aku dong Ma" jawab Kila
"Udah sendirian aja sana. Aurel temenin Mama aja di sini" ucap Sienna, "dah sana, keburu sore" usir Sienna
Kila yang mendapatkan sinyal kalau dia diusir sama Mamanya akhirnya dengan muka terpaksa buat ke rumah tetangga barunya itu sendiri.
Dengan susah payah Kila membuka pintu rumahnya karena dia masih memegang nampan yang berisi kue buat di antar ke rumah tetangga barunya.
Hari memang sudah jam empat sore tapi sinar dan panasnya matahari kayaknya untuk hari ini memang tidak bisa dikatakan bersahabat.
Saking panasnya Kila sampai ngangkat nampan isi kuenya dan di taruh di atas kepalanya.
"Kalau gini gue tinggal teriak we kue aja" gumam Kila
Sambil masih dengan posisi nampan kue di atas kepalanya Kila buru-buru jalan ke rumah tetangga sebelah kanannya.
"Permisi" sapa Kila ke Mas-Mas yang lagi duduk di depan teras rumah. Kila yakin sih si Mas itu tetangga barunya
"Iya Mbak?" jawab masnya sambil menoleh ke arah Kila, "oh jualan kue keliling ya Mbak?" tanya Masnya sambil jalan ke arah pagar rumahnya, "masuk dulu Mbak, saya ambil uangnya dulu" sambung Mas tetangga tadi dan setelah membukakan pagar rumahnya langsung berlari masuk ke dalam rumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafandra Twins | END
RomanceDiawali dengan penolakan akan kembalinya sang Papa ke kehidupan si kembar, hingga mengetahui penyebab dan alasan dari sang Papa meninggalkan ketiganya bahkan dari saat mereka masih di dalam kandungan sang Mama. Ini merupakan kisah cerita dari tiga o...