Situasi si kembar tiga bisa dibilang mulai kondusif. Ya walaupun masih terasa ada perang dingin antara Juan dan Jean tapi setidaknya Juan tidak menghindar lagi dari Jean.
Kedua laki-laki kembar ini benar-benar berperilaku seperti biasanya. Bahkan sewaktu makan malam tadi Mama tidak merasakan ada yang mengganjal dari kedua anak laki-lakinya.
Tadi sore selepas Juan menelpon Luna bertepatan juga dengan Kila yang kembali ke kamarnya.
Awalnya Kila berencana untuk mengajak Juan berbicara empat mata terlebih dulu dengan dia sebelum akhirnya membujuk Juan agar mau menyelesaikan salah paham antara dirinya dan juga Jean.
Tapi siapa sangka malah Juan duluan yang meminta Kila untuk dapat menjadi penengah antara dirinya dan juga Jean.
Maka dengan kesepakatan sore tadi, setelah si kembar selesai makan malam bersama Mama, mereka bertiga langsung menuju ke kamarnya Kila.
Karena kali ini Kila yang berperan sebagai penengah, maka ruang pribadi Kila adalah tempat yang efisien untuk si kembar berkumpul.
"Masuk" kata Kila ketika ketiganya sudah berdiri di depan pintu kamarnya Kila
Kedua laki-laki yang berstatus sebagai kakak kembarnya pun menurut.
Setelah membiarkan kedua kembarannya masuk dan menutup pintu kamarnya, kemudian Kila berbalik dan menoleh ke arah kedua kembarannya, "jadi kita mau mulai ngobrolnya dari mana?" tanya Kila langsung sambil menatap Juan dan Jean yang berdiri canggung bergantian
"Gue" ucap keduanya berbarengan
Kila menatap bergantian kembarannya dan kemudian memilih untuk mengajak kembarannya duduk melingkar di atas kasurnya
"Sini" panggil Kila yang dituruti oleh kedua kembarannya
"Jean duluan deh" ucap Kila setelah dua kembarannya duduk berhadapan dengan dia
Jean yang ditunjuk Kila duluan menghela nafas pelan sebelum akhirnya mengeluarkan suara
"Sorry" ucap Jean
"For what?" tanya Juan
"To leave without permission" jawab Jean
"Maksud?" tanya Juan
"Em yah, gue dengan lancang ngedaftarin diri dan ikut lomba ke Malaysia tanpa kasih tau ke lo berdua terlebih dulu. Tau-tau aja tiga hari lagi gue bakal berangkat ke Malaysia" jawab Jean
"Nggak perlu. Bukannya izin dari Mama udah cukup buat lo?"
"Juan!" tegur Kila
"Oke-oke. Gue bakal dengar penjelasan dari lo. Make sense or doesn't make sense"
Jean tersenyum tipis mendengar ucapan dari Juan barusan. Walaupun Juan mengucapkannya dengan ketus setidaknya Juan masih mau berusaha untuk mendengar penjelasan dari dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafandra Twins | END
RomanceDiawali dengan penolakan akan kembalinya sang Papa ke kehidupan si kembar, hingga mengetahui penyebab dan alasan dari sang Papa meninggalkan ketiganya bahkan dari saat mereka masih di dalam kandungan sang Mama. Ini merupakan kisah cerita dari tiga o...