Ridin

796 103 4
                                    

Ada sisi gelap Jean dimana saudara kembarnya --Kila-- dan juga Mama tidak tau. 

Sama seperti Juan yang menjadikan grup bandnya sebagai topeng, begitu pula dengan Jean. Jean menjadikan teman-teman pun sebagai topeng.

Jean itu anak malam.

Dalam artian bukan sebagai anak malam yang hanya sekedar suka nongkrong, Jean itu anak malam yang sering mengikuti balapan liar.

Apakah Juan tau? Jawabannya iya.

Sudah dijelaskan kalau Jean dan Juan itu tidak ada bedanya.

Walaupun mereka berdua kembar, tapi nyatanya tidak ketika mereka ada di jalanan.

Seperti malam ini saja contohnya, malam ini Jean turun ke jalan dengan lawan mainnya yang tidak bukan adalah kakak kembarnya sendiri.

Jangan kaget. Mereka sudah biasa seperti ini.

“Saran gue ngalah aja deh lo sama gue” ucap Juan ketika Jean sudah ada di sampingnya

“Sorry, ga dulu” jawab Jean tanpa menoleh ke arah Juan

“Ya terserah sih” ucap Juan, “gue udah kasih saran ya. Asal ga jatuh guling-guling aja lo”

“Lo ga akan setega itu Kak sampai ngebuat gue jatuh guling-guling” sahut Jean

Bersedia

“We never know, Dek” ucap Juan dan setelahnya menutup kaca helmnya

Siap

Dorr!

Dengan berbunyinya pistol yang ditembakkan di udara, dengan begitu pula mulainya pertandingan sengit antar saudara yang semakin lama semakin sengit di jalanan.

🧚‍♂️

“Juan anjing! Dia kalau mainnya gitu Jean bisa mati!” maki Andra sambil matanya masih fokus menyaksikan pertandingan antara Jean dan Juan

“Mereka lagi ribut atau gimana sih?” tanya Rey, “Juan anjing banget!” makinya, “Fathan anjing! Itu teman lo kenapa njing?! Juan kalau gitu cara mainnya Jean bisa mati!” ucap Rey

Fathan yang sedari tadi sama sibuknya memperhatikan pertandingan antara dua kembar tersebut menjawab pertanyaan Rey tanpa menolehkan kepalanya sedikitpun kepada Rey, “gue juga ga tau ya bajingan! Lo maki-makinya jangan ke gue lah tapi ke Juannya langsung!”

“Kawan lo anjing banget Than!” maki Rey lagi, “JUAN SAMPAI LO BUAT KAWAN GUE LECET DIKIT AJA, LO HABIS GUE HAJAR!”

“Diem goblok!” ucap Haikal sambil memukul kepala belakangnya Rey, “dia ga akan dengar lo maki-maki dia gitu!”

”Lo biasa aja ya anjing! Ga usah pukul-pukul gue juga!” maki Rey

“Bang, mending diem deh. Gue dari tadi ga bisa fokus ke Bang Jean” ucap Gibran

“Lo yang diem ya! Gue dari tadi udah diem!” jawab Rey

“Lo diem apaan goblok? Dari tadi kerjaan lo anjing-anjingin orang mulu” sahut Haikal

Rafandra Twins | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang