Cerita Tentang Jean

1.1K 101 4
                                        

Jean itu tipikal kalau pacaran tidak pernah neko-neko sebenarnya. Dia pacaran lurus-lurus aja, tidak lirik kanan kiri. Bahkan dia sebenarnya juga tipikal kalau sudah punya satu dia tidak suka ada yang mengganggu dia. Jangankan ke pacarnya deh, semisal ada perempuan lain yang mau mendekat ke dia aja, dianya risih banget.

Tapi beda ceritanya kalau perempuan-perempuan itu Luna dan Aurel, ya meski Aurel tidak begitu berpengaruh sih buat Jean.

Dan yap, semua juga udah tau kan kalau Jean sudah punya pacar?

Betul bestie, Sonia nama pacarnya. Mereka sudah pacaran dari mereka kelas satu SMA semester akhir. Hampir dua tahun mereka pacaran.

Bagi Jean, Sonia akan selalu berada di urutan ketiga di hidupnya, entah itu prioritas atau kecantikannya.

Bukannya apa-apa, saingannya Sonia itu cuma Mamanya dan Kila. Dan syukurnya Sonia pun setuju dengan penuturannya Jean.

Jean sayang banget sama Sonia.

Ya jelas. Siapa sih yang tidak sayang ke pacarnya Sonia itu ibaratkan paket komplit. Cantik iya, pintar iya, baik iya juga. Apalagi yang kurang coba?

"Aku kurang selucu Kila" merupakan ucapannya Sonia kalau tiap kali ditanya Jean apa kurangnya dia

Awalnya Jean iya-iya aja sewaktu Sonia bilang gitu, tapi karena Sonia jawabnya selalu gitu membuat Jean akhirnya sadar kalau Sonia itu jelas jauh berbeda dengan Kila.

Tidak akan bisa dibandingkan ataupun disamakan.

"Kamu sama Kila jelas bedalah Sayang" ucap Jean tiap kali mendengar jawaban dari pacarnya,  "kamu sama Kila itu punya pesonanya masing-masing. Nggak bisa dibandingi ataupun disamain"

"Kadar kelucuan kamu sama Kila jelas beda di mata aku" sambung Jean, "Kila lucu karena memang dia adik aku, makanya dia selalu lucu di mata aku. Sedangkan kamu, kamu lucu dengan cara kamu sendiri" lanjut Jean, "pesona kamu jelas beda sama Kila, Sayang"

Selalu seperti itu.

Walaupun demikian, Jean tetap bersyukur karena Sonianya dapat menerima Kila begitupun sebaliknya, Kilanya mau menerima Sonia.

Menurut Jean, Sonia itu wanita paling pengertian. Dia tidak pernah menuntut untuk diprioritaskan, tidak mempermasalahkan hal-hal sepele seperti perempuan pada umumnya, tidak suka menabur rasa cemburu untuk Jean dan yang terpenting, Sonia nya merupakan wanita yang sangat dewasa. Sonia nya mampu mengimbangi seorang Jean yang memiliki rasa simpati yang bisa dikatakan tipis.

Oleh karena itu Jean bersyukur mempunyai Sonia seperti Sonia nya. Selain kepada Kila, Sonia juga mampu berbaur dan beradaptasi dengan Mama dan Kakaknya.

Alasan yang mendasari Jean memilih untuk melabuhkan hatinya kepada Sonia karena sang kekasih hati tidak pernah berurusan perasaan bersama sang Kakak.

Sebuah prinsip yang dipegang teguh oleh Jean.

Bukan tanpa sebab.

Bagi Jean, melabuhkan hatinya kepada wanita yang pernah bermasalah perasaan kepada sang kembaran hanya akan membuatnya menjadi seseorang yang mengobati luka yang telah diperbuat oleh sang Kakak.

Bukan tanpa alasan, sebabnya banyak perempuan yang telah menjadi korban perasaannya Juan yang datang menghampiri Jean. Ada yang tersirat ada pula yang secara terang-terangan mengatakan ingin menjadikan Jean sebagai orang yang harus bertanggung jawab oleh sakit hati dan patah hati yang telah sang Kakak beri.

Jean tidak pernah marah ke Juan. Sekalipun tidak sebab dia yang diminta untuk bertanggung jawab oleh kelakuan Kakaknya.

Tidak. Jean tidak peduli dengan perasaan perempuan-perempuan yang telah menjadi korban perasaan sang Kakak.

Jean juga tidak pernah sekali pun menegur ataupun melarang sang Kakak.

Menurut Jean akan sangat merepotkan jika dia harus menegur dan melarang Juan. Bagi Jean biarlah Juan menjalankan hidupnya asalkan Juan tidak melewati batas aturan norma yang berlaku.

Selain mengenai hubungan percintaannya Juan yang Jean tidak ingin terlibat di dalamnya, Jean juga tidak ingin mencampuri urusan hati sang adik.

Tidak tidak.

Jean tidak semasa bodo itu.

Jean hanya membebaskan Kila dalam menentukan hatinya akan berlabuh kemana dan kepada siapa. Menurut Jean --yang juga disepakati oleh Juan-- mereka hanya akan melihat sang adik dari belakang, memperhatikan dan memberikan dukungan dengan apapun keputusan sang adik nantinya. Tetapi Jean --dan juga Juan-- menjamin bahwa mereka berdualah yang akan maju dan memasang badan jika ada yang menyakiti adik kecil mereka.

Sonia pernah bertanya sekali kepada Jean, bagaimana jika seandainya karma atas perbuatan yang pernah dilakukan oleh Juan jatuh dan menghukum Kila sebagai gantinya, dan Jean menjawab tanpa ada keraguan sedikitpun.

"Kalau memang suatu saat bakal terjadi kayak gitu, aku yang bakal maju lebih dulu ke Juan untuk kasih pelajaran dan baru ke mantannya Kila"

Semua orang tahu termasuk juga Sonia, bagi Jean --dan juga Juan-- kebahagiaan serta keberadaan dan hidupnya Kila sangat berarti untuk keduanya.

Di mata Jean, Mama dan Kila ada prioritas utama di hidupnya.

Mama dan Kila adalah nafas di setiap hembusannya.

Mama dan Kila adalah denyut nadi yang tiap kali berdetak menghantarkan darah dari dan menuju jantungnya.

Seberarti itu Mama dan Kila bagi Jean, dan Sonia selaku sang kekasih hati memaklumkan dan menerima dia sebagai prioritas ketiga untuk Jean.

Sebab pengertian dari sang kekasih pula yang membuat Jean semakin yakin untuk tidak akan pernah mengkhianati sang kekasih hati dan memperlakukan Sonia layaknya Jean memperlakukan Mama dan Kila selama ini.

Iya, itu prinsip hidup Jean sebelumnya.

🧚‍♂️




Sonia Tiffany Alamanda as Jean's Girlfriend

Sonia Tiffany Alamanda as Jean's Girlfriend

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rafandra Twins | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang