Cheater

1K 121 10
                                    

Masih di malam Jean mengantarkan Aurel pulang. Dengan Aurel yang masih setia mengikuti kemana pun Jean melangkah.

Jean tidak langsung mengantarkan Aurel pulang.

Kedua insan anak muda yang tidak terlalu akrab tersebut kini tengah berada di sebuah mall di pusat kota.

"Bagus yang mana menurut lo?"

Kini Jean tengah sibuk memilih baju-baju yang menurutnya bagus dengan Aurel sebagai pemberi saran.

Di perjalanan menuju rumahnya Aurel, Jean meminta Aurel untuk menemaninya sekalian untuk membeli sebuah kado.

Aurel mengiyakan permintaannya Jean, hitung-hitung sebagai bayaran karena Jean mau repot-repot untuk mengantarkan dia pulang ke rumahnya.

Setelah mendapatkan jawabannya, maka disinilah Jean dan Aurel berada. Di tengah-tengah kios dari sebuah brand ternama yang ada di mall yang mereka kunjungi ini.

"Yang warnanya ungu lebih lucu deh kayaknya Je"

"Tapi yang pink juga lucu deh perasaan"

"Iya yang pink juga lucu" jawab Aurel, "tapi ini warna ungunya beda loh Je, warna lilac ini. Jarang-jarang ada baju warna lilac" sambung Aurel

"Lilac? Bukannya ini ungu?" tanya Jean sambil mengangkat sebuah baju yang tadinya telah dipilihkan oleh Aurel

"Iya, lilac masih satu famili dengan ungu" jawab Aurel, "yang ini aja daripada yang pink"

"Oke deh, kalau kata lo bagus berarti gue ambil yang ini aja"

"Ukurannya ga kebesaran buat Kila?"

"Ini?" tanya Jean sambil melihat ke arah baju yang sudah dia pilih, "ini buat Sonia. Besok gue aniv ke dua sama dia"

"Oh gue kirain buat Kila"

"Engga, buat Kila nanti-nanti aja" jawab Jean, "lo ada yang mau dibeli ga?"

"Boleh, gue sekalian pengen ke miniso sih" jawab Aurel

"Oke, gue bayar ini dulu baru kita ke sana" sahut Jean dan kemudian berlalu menuju kasir

🧚‍♂️

Aurel mengikuti Jean tepat di belakang Jean, menunggu Jean selesai dengan urusan bayar membayarnya.

Selagi Jean sibuk mengantri untuk membayar baju yang telah dipilihnya, Aurel mengedarkan kedua matanya keluar kios tempat dia berada sekarang. Hingga tanpa sengaja matanya melihat sosok yang cukup familiar.

"Rel, gue udah nih, yuk" tegur Jean ketika urusan bayar membayarnya selesai

"Rel?" tegur Jean sambil mengibaskan telapak tangan besarnya di depan muka Aurel, "kok bengong? Kenapa?" tanya Jean ketika Aurel telah tersadar dari lamunannya

Aurel yang tengah melamun dibuat terkejut dengan kehadiran Jean. Sedari tadi matanya tidak lepas dari sosok yang menurut Aurel cukup familiar tersebut.

"O-oh engga. Engga apa-apa" jawab Aurel

"Ngeliatin apa sih?" tanya Jean sambil mengikuti arah pandang Aurel

Tapi belum sempat Jean sepenuhnya melihat objek yang sedari tadi mengambil alih fokusnya Aurel, Aurel telah lebih dulu menangkup mukanya Jean dengan kedua tangannya dan membawa muka Jean menghadap langsung dan secara dekat ke arah mukanya Aurel.

"Engga Je, engga ada apa-apa" jawab Aurel sambil melirik ke arah objek yang sedari tadi dia lihat, "lihat ke gue aja ya?" pinta Aurel

"R-Rel? Too close" ucap Jean kikuk sekaligus kaget karena dengan tiba-tiba Aurel menangkup mukanya sambil membawa mukanya dia untuk menghadap ke mukanya Aurel.

Rafandra Twins | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang