Shafiulla || 16🍁

5.8K 317 2
                                    

~Bismillahirrahmanirrahim~



"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu"
-Shafiulla-

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhanadengan kata yang tak sempat diucapkankayu kepada api yang menjadikannya abu"-Shafiulla-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Bruk!

"Awss...."

"sorry, lo gak papa kan?"Amel ikut membantu memunguti beberapa belanjaan yang terjatuh milik seorang gadis yang tidak sengaja ditabrak olehnya tadi.

Gadis tadi hanya mengangguk-angguk, lalu tanpa permisi dia langsung melenggang dari sana dengan terburu-buru.

Amel mengernyit begitu melihat gadis itu menghampiri sosok lelaki misterius tadi, dan langsung  diseret-seret oleh lelaki itu.

Amel menggedikkan bahunya acuh, "Tau ah, mending belanja".

.
.
.

"Lo harus nurut sama gue! kalo lo ngga mau nenek tua bangka itu mati ditangan gue!"tutur lelaki itu dengan tajam.

gadis yang berada didepannya menunduk ketakutan "j-jangan kak. Jangan sakitin nenek, aku m-mohon"

"Bagus, Lo tinggal kutin semua apa yang gue suruh. Dengan begitu nenek lo bakal aman"

"Ta-tapi itu kan nenek kakak juga, ke-

plak!

"Gue gak suka dibantah, paham lo!"

"i-iya kak"

🍁🍁🍁

Kini pasutri muda itu tengah berada di halaman belakang rumah mereka ,untuk melakukan terapi mandiri sesuai anjuran dari dokter tadi.

Tadi saat sudah melaksanakan shalat ashar, shafi langsung mengajak sang istri untuk melakukan terapi mandiri di rumah.

Awalnya zhiya menolak, karena takut lelaki itu kelelahan, tapi shafi tetap memaksa. Dan akhirnya zhiya hanya bisa menuruti keinginan lelaki itu.

" bismillah, ayo coba sekarang jalan pelan-pelan aja " Bimbing zhiya yang berdiri dibelakang tubuh shafi.


Shafi mengangguk.

'bismillah'

Dengan mantap dan yakin shafi mulai melangkahkan kakinya perlahan demi perlahan.

Shafiulla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang