Genre: Spiritual-romance
Update: Setiap hari senin, kamis, dan jum'at
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Bagaimana jadinya jika dua orang yang saling tidak mengenal dipaksa untuk bersama melalui ikatan suci yang bernama pernikaha...
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (Qs.Ar-Rum:21)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁
Jam sudah menunjukkan pukul 06:15 wib, pagi. Terlihat Zhiya tengah menata sarapannya diatas meja, sambil menunggu shafi yang masih ada dikamarnya.
"Bi santi, Zhiya keatas dulu ya? mau panggil shafi" pamit gadis itu.
bi santi mengangguk "iya non".
Zhiya perlahan menaiki anak tangga menuju kamarnya satu persatu, hingga akhirnya dia sampai didepan pintu kamarnya.
ceklek!
"udah selesai?" tanya Zhiya sambil berjalan menghampiri shafi yang tengah berdiri didepan meja rias, seraya merapihkan rambutnya.
"heem, ayo turun" ajak Shafi sambil menarik lengan istrinya.
"tunggu dulu!"
"kenapa?"
Zhiya berdecak kecil, melihat penampilan lelaki itu. Kemudian dia berjinjit untuk mengancingkan dua kancing teratas seragam shafi yang sengaja tidak dikancingkan olehnya.
"Dasinya mana?" tanya Zhiya setelah selesai mengancingkan seragam lelaki itu.
"ck, gerah sayang ah!" shafi membuka kembali kancing seragamnya, yang tadi dikancingkan oleh istrinya itu.
"Hubbyih! kenapa dibuka lagi?"
"geraahh!"rengeknya.
"Ck, terus sabuk kamu mana?"
"Bajunya masukin!"
"kaos kakinya pake!"
"Topi kamu juga ma-
cup!
"Bawel!"
Zhiya membulatkan matanya, begitu benda kenyal milik lelaki itu mendarat sempurna diatas bibirnya . "Dasar tukang nyosor!"
