Genre: Spiritual-romance
Update: Setiap hari senin, kamis, dan jum'at
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Bagaimana jadinya jika dua orang yang saling tidak mengenal dipaksa untuk bersama melalui ikatan suci yang bernama pernikaha...
"Sesungguhnya Tuhanku amat dekat lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)." (Q.S Huud: 61)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁
01:53 wib
Zhiya beranjak bangun dari kasurnya dan bergegas masuk kedalam kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya yang minta dikeluarkan.
"hueekk..huekk"
"Hueek.."
Zhiya membasuh mulutnya dan menatap pantulan wajahnya di cermin yang terlihat pucat
"Ya allah kok mual banget" gumamnya lirih.
"Hueek..huekk.."
Zhiya meringis sambil memejamkan matanya guna menahan rasa mual yang menyeruak diperutnya. Entah mengapa perutnya tiba-tiba mual seperti ini, perasaan dia tidak memakan makanan yang aneh-aneh. Setelah dirasa lebih enakkan, Zhiya kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur dan berusaha untuk kembali kealam mimpinya.
Tapi tidak lama kemudian Zhiya kembali bangun dari tidurnya sambil bergumam kecil, "Pengen makan mie" gumam Zhiya sambil beranjak keluar dari kamar, untuk turun kelantai bawah.
Sesampainya di dapur Zhiya langsung mengambil satu bungkus mie instan dengan merek lemonilorasa pedas korea dengan semangat. Ah melihatnya semakin membuat Zhiya ngiler.
"Yeaay makan miee"
Lalu Zhiya mengambil beberapa bahan lainnya ,seperti telur, sawi hijau, cabai, dan juga tomat tidak lupa juga bawang merah dan bawang putih, agar lebih terasa nikmat.
Dengan semangat Zhiya mulai memasak mie Lemonilotadi, sambil sesekali bersenandung ria. Hingga tidak lama kemudian mie-nya sudah siap untuk disajikan.Zhiya langsung meletakkannya di atas meja, dan sebagai topping Zhiya juga menambahkan ayam goreng di atas mie-nya.
"Masyaallah enak banget nih pasti"perempuan itu menatap penuh binar pada mie dihadapannya.
"Bismillah" Tidak pakai lama, Zhiya langsung melahap mie-nya tadi dengan semangat, hingga selang beberapa menit kemudian mangkuk yang berisi mie tadi sudah habis tak tersisa dimakan Zhiya.
Zhiya bersendawa kecil "Alhamdulillah, kenyang banget" ujarnya.
