Genre: Spiritual-romance
Update: Setiap hari senin, kamis, dan jum'at
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Bagaimana jadinya jika dua orang yang saling tidak mengenal dipaksa untuk bersama melalui ikatan suci yang bernama pernikaha...
"Orang yang mengajak kebaikan mendapat pahala yang sama dengan orang yang diajaknya."
(HR.At-Tirmizi)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁
Shafi menatap datar, seorang gadis yang terbaring lurus diatas ranjang uks, yang kini membuka matanya perlahan sambil mengerjap-ngerjap pelan. Menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya.
"Aku dimana?"
Niken sontak menolehkan kepalanya kesamping, begitu mendengar suara deheman dari sampingnya.
"Shafi?" katanya, sedikit terkejut dengan keberadaan lelaki itu.
Niken mengernyit heran, ketika shafi menyodorkan satu kantung kresek berukuran sedang padanya.
"apa?"
"buat lo"
Niken merubah posisinya menjadi duduk bersandar, lalu menerimanya sambil tersenyum tipis "makasih"
"oh ya, aku kenapa bisa ada diuks?"tanya niken lagi.
"pingsan"jawab shafi tanpa menoleh sedikitpun pada gadis didepannya itu.
"loh, kok bisa?"
"Tanya dia"Shafi menunjuk gadis yang berdiri tidak jauh dari mereka dengan dagunya
"Tap-
"Gue duluan!" tanpa menghiraukan niken, shafi langsung melangkah keluar dari uks meninggalkan gadis itu.
Sementara Niken menatap makanan dari shafi tadi sambil tersenyum.
"Dia perhatian juga"
. . .
"Pelan-pelan sweetynanti keselek"ucap shafi yang sedari tadi memperhatikan cara makan gadisnya.
Zhiya memberengut kesal. Tidak tahukah, lelaki ini jika dia sedang lapar?
"laper tau!"
Shafi memperbaiki letak kursinya agar lebih dekat dengan Zhiya. Memang saat ini mereka berdua tengah berada dikelas Zhiya, karena gadisnya tadi sedang malas pergi ke kantin. Alhasil shafi langsung memesan makanan untuk gadisnya dan langsung membawanya menuju kelas Zhiya .
