Genre: Spiritual-romance
Update: Setiap hari senin, kamis, dan jum'at
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Bagaimana jadinya jika dua orang yang saling tidak mengenal dipaksa untuk bersama melalui ikatan suci yang bernama pernikaha...
“Jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah berkata-kata kotor, dan jangan pula bertindak bodoh. Jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari no. 1904 dan Muslim no. 1151).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🍁🍁🍁
4 bulan kemudian
4 bulan sudah berlalu, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat dan singkat. Hubungan suami-istri muda itu pun semakin romantis dan harmonis dari hari ke hari, membuat siapa pun yang melihat akan iri.
"Alhamdulillah ya, akhirnya selesai juga"ucap Zhiya sambil mengelus perutnya yang sudah mulai membuncit
Sekarang ini mereka berdua beserta teman-teman yang lain dan juga beberapa anggota 'Black Moon' sedang berada di panti asuhan "Kasih ibu", karena tadi Shafi dan Zhiya baru saja mengadakan acara 4 bulanan di sana.
Bunda tersenyum dan ikut mengelus perut putrinya "Iya nak, semoga nanti dilancarkan sampai proses persalinan ya?"
"Aamiin" jawab mereka semua serempak, meng-aamiinkan ucapan sang Bunda.
Shafi tersenyum lalu merangkul pinggang istrinya, "Yaudah bun, kalo gitu kita semua pamit pulang dulu ya? insya allah nanti next time kita berdua main lagi kesini"
"Loh kok buru-buru sih? bunda kan masih kangen sama shofi"sendu Bunda.
Zhiya tersenyum lembut, "Bunda jangan sedih dong, Zhiya janji nanti bakal sering-sering main kesini buat ketemu bunda sama anak-anak yang lain"
"Bener ya?"
Zhiya menganggukkan kepalanya, lalu beralih memeluk tubuh wanita paruh baya itu dengan sayang.
"Yaudah, kalo gitu kita semua pamit ya Bun?" Zhiya mengecup punggung tangan sang Bunda ,dan diikuti oleh Shafi dan yang lainnya.
Bunda tersenyum "Hati-hati ya nak"
"Assalamu'alaikum" ucap mereka.
"wa'alaikumussalam"
. . .
"Bos makan-makan dulu lah sebelum balik, perut gue keroncongan nih"Ujar Ervan sambil mengelus perutnya. Entahlah terbuat dari apa perut lelaki itu, padahal tadi dia sudah menghabiskan banyak makanan di acara 4 bulanan Zhiya. Sekarang malah minta makan lagi.
