Shafiulla || 43🍁

2.7K 203 0
                                    

~Bismillahirrahmanirrahim~




Dalam hadits riwayat Bukhari Muslim disebutkan menurut Aisyah Ra, Rasulullah melakukan itikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan hingga Allah mewafatkannya. Dan setelah beliau wafat kebiasaan itikaf itu diteruskan oleh istri-istrinya.

 Dan setelah beliau wafat kebiasaan itikaf itu diteruskan oleh istri-istrinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

Shafi menghela nafasnya melihat sang istri yang selalu diam melamun, setelah pulang dari pemakaman Devan pagi tadi.

Jenazah Devan sudah di ke bumikan  pukul sepuluh pagi tadi. Ada beberapa orang yang hadir di acara  pemakaman lelaki itu. Termasuk Putra yang juga turut hadir untuk menghantarkan Bos-nya menuju tempat pengistirahatan terakhirnya.

Zhiya sedari tadi terus melamun, entah memikirkan apa. Bahkan Shafi yang daritadi mencoba membujuknya untuk makan pun, hanya di anggap angin lalu.

cup!

"Sayang, makan dulu yuk?"ujar Shafi dengan lembut.

Zhiya hanya menjawab dengan gelengan kepala tanpa menatap lelaki itu. Tatapannya memandang kosong ke arah depan. Membuat Shafi lagi lagi menghembuskan nafasnya dengan kasar.

"Sayang pliiss jangan kaya gini, makan ya? nanti kamu sakit"

Shafi mengambil piring diatas nakas yang sudah dia isi nasi dan juga lauk pauk untuk istrinya.

"Sayang makan ya? aku suapin" Shafi menyodorkan satu sendok nasi kedepan mulut Zhiya, berharap perempuan itu mau membuka mulutnya.

  "aku nggak mau"Zhiya memalingkan wajahnya.

Shafi menghela nafas kasar "Terus kamu maunya apa, hm?"

Zhiya menggeleng.

Shafi menarik perempuan itu kedalam pelukannya sambil memberikan kecupan-kecupan kecil dikepala istrinya.

cup!

"Sayang makan ya? sedikit aja gak papa kok, yang penting perutnya nggak kosong"

"enggak kosong kok, kan ada dede bayinya di dalem"jawabnya polos. Gak salah juga sih.

Shafi terkekeh seraya mengelus perut buncit istrinya,"oh iya, kan disini ada dede bayi ya?"

cup!

dugh!

"awss" Shafi meringis kecil sambil mengelus hidungnya.

Shafiulla Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang