Rey, cowok yang bertampang preman tapi sangat jago dalam pekerjaan rumah tangga, misalnya memasak dan bersih-bersih. Keahliannya yang lain yakni bermain basket. Saat akan masuk SMA, Rey bertemu dengan Kenzie anak orang kaya raya yang tidak bisa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author's POV . . . "Rey!! Dimana dasiku? ",tanya Kenzie ke Rey yang sibuk membaca pesan di grup.
"Ahhhh... Apa?? "
"Dasiku dimana?"
"Ouhhh!!! Nih. ",ucap Rey yang langsung menemukan dasi milik Kenzie.
Kenzie mengulurkan tanganya dan mencoba mengambil dasi itu tapi Rey mengambilnya. Rey berniat untuk menggoda Kenzie, tapi Kenzie malah merasa kesal.
"Sini gue bantu pasangin dasinya. ",tawar Rey sambil memberikan senyuman manis sok menggoda.
"Tidak perlu!! Dasimu saja tidak pernah rapi. ",balas Kenzie yang langsung menarik dasinya dari genggaman Rey. Tapi genggaman tangan Rey cukup kuat, sehingga dasi itu tidak lepas dari tanganya. Kenzie mencoba terus menariknya tapi tetap saja gagal.
Kekuatan Kenzie dan Rey memang tidak bisa dibandingkan. Kenzie pun akhirnya pasrah. Rey sangat senang karena dapat memasang dasi milik Kenzie. Selama memasang dasi, Kenzie tidak berani menatap ke arah Rey. Wajahnya memanas dan memerah saat ingat tadi malam mereka tidur seranjang.
"Tuh kan liat!! Gue bisa pasang dasi. ",ucap Rey setelah puas melihat dasi yang mengalungi leher Kenzie terpasang dengan rapi.
"Biasa saja! ",balas Kenzie sok cuek. Tapi aslinya sangat senang karena Rey memberikan perhatian.
"Hahaha... Manis banget sih. Pacar gue pagi-pagi. ",ucap Rey sambil mengacak-acak rambut Kenzie yang sudah rapi.
Kenzie hanya melirik tajam sambil memancungkan bibirnya. Akhirnya dia bisa menatap wajah Reynand. Kenzie merasa wajah Rey semakin hari menjadi lebih tampan.
Sebenarnya itu tanda bahwa rasa suka Kenzie ke Rey semakin besar. Baru kali ini, Kenzie benar-benar jatuh cinta kepada seseorang. Jadi dia merasa heran dengan perasaan cintanya yang terus berkembang.
Rey mengambil sisir dan menata rambut Kenzie seperti semula, dia tak mau kena marah pacarnya. "Kapten tim basket gue, masuk rumah sakit Ken. Padahal kak Sean hebat banget. Entah tim gue bisa menang apa enggak tanpa kak Sean. ", resah Rey setelah menata rambut Kenzie.