Author's POV
.
.
.Perlahan Kenzie berjalan menghampiri Rey yang masih mematung. Kenzie berfikir penampilannya aneh setelah melihat reaksi Reynand yang tidak seperti biasanya.
Tapi sebaliknya Rey malah merasa gemas melihat pacarnya yang tampil beda. Hampir setiap hari Kenzie selalu mengenakan pakaian formal, tak heran itu memang kebiasaannya dari kecil.
"Rey!!. ",panggil Kenzie yang kini sudah berdiri tepat di depan Rey.
"Hah!! Iyah. ",sahut Rey yang akhirnya kembali ke dunia nyata setelah berhayal Indah saat melihat Kenzie yang berjalan ke arahnya.
"Kamu enggak apa Rey?",tanya Kenzie heran.
"Hah? Enggak apa-apa kok. ",jawab Rey gugup.
Biasanya Rey yang selalu membuat Kenzie malu-malu, tapi kali ini berbeda. Kenzie tersenyum licik mengetahui Rey yang malu-malu kucing karena terkesima melihat penampilan barunya.
"Oh! ",balas Kenzie sok cuek setelah memberi senyuman licik ke Rey.
"Apaan sih!! Untung aja di sini rame. Kalo sepi, bisa bahaya. ",balas Rey yang ikutan tersenyum licik.
"Oh iyah Ken! Mobil lu dimana?",tanya Rey.
"Di sana. ",jawab Kenzie sambil menunjuk arah tempat parkir. Terlihat sebuah mobil sport mewah hitam legam yang begitu mencolok. Rey hanya mengangguk setelah mengetahuinya. Asli dia sok basa-basi karena masih merasa gugup melihat Kenzie.
"Ken lu pernah naik sepeda, nggak?",tanya Rey ke Kenzie.
"Tidak! Sama sekali. ",jawab Kenzie.
Tanpa berbicara lagi Rey langsung menarik tangan Kenzie dan mengajaknya ke suatu tempat sambil tersenyum ria.
Di pojok taman ini, terdapat tempat persewaan sepeda. Rey pun menyewa sebuah sepeda dan menaikinya.
"Ayo Ken naik!" ,ajak Reynand yang sudah siap mengayuh sepeda yang dia naiki.
"Naik? Aku tidak melihat ada boncenganya. Aku naik dimana? Dasar Rey bodoh! ",omel Kenzie.
"Yahh Kenn!! Di sebelah kanan kiri roda belakang tuh! Liat!! ada pijakanya. Lahh lu naik di situ sambil berdiri.",ucap Rey sambil menunjuk pijakan yang dia maksud.
"Aku tidak mau! Keliatan berbahaya! ",tolak Kenzie.
"Yaelahh Ken!! Lu naik terus pegangan pundak gue!! Dijamin enggak akan jatuh. Okay. ",ajak Rey lagi dengan senyum sok manis yang bisa menggetarkan hati Kenzie. Sedikit tapi.
Setelah mengeluarkan berbagai jurus rayuan akhirnya Kenzie mau naik ke sepeda dan mulai berpegang pada pundak Rey. Awalnya Kenzie merasa ragu-ragu karena itu pertama kalinya dia menaiki sepeda dalam hidupnya.
"Reyy!! Coba ke sana!!!",perintah yang mulia pangeran Kenzie. Sekarang Kenzie merasa sangat senang karena diajak berkeliling mengenakan sepeda. Kenzie yang selalu sok cuek terlihat riang gembira hanya dengan diajak berkeliling mengitari taman dengan sepeda.
"Okayy Siapp!! ",jawab Rey yang mempercepat kayuhan sepedanya. Rey yang melihat senyum lepas Kenzie merasa senang. Dia tak menyangka hal sederhana seperti ini bisa membuat Kenzie menjadi riang gembira seperti anak TK yang diajak berkeliling kebun binatang untuk pertama kalinya.
.
.
.
Setelah puas berkeliling Rey dan Kenzie beristirahat sambil duduk di trotoar. Kenzie pun berinisiatif membelikan minuman untuk Rey yang sudah bersusah payah mengayuh sepeda. Kenzie merasa puas karena semua lokasi yang dia tunjuk sudah tercapai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dearest Boy [BL]
RomanceRey, cowok yang bertampang preman tapi sangat jago dalam pekerjaan rumah tangga, misalnya memasak dan bersih-bersih. Keahliannya yang lain yakni bermain basket. Saat akan masuk SMA, Rey bertemu dengan Kenzie anak orang kaya raya yang tidak bisa...