BIG IDOL

11

🍒🍒🍒

"Kau temannya jieun?"

Suga mengangguk dengan senyum tipisnya. Setelah berdiri cukup lama di depan pintu apartemen, kini pria itu telah duduk berhadapan dengan sepasang paruh baya yang terlihat tengah menelitinya. Pria itu terlihat cukup canggung dalam situasi ini meski kelihatannya orangtua dari gadis itu adalah tipe orangtua yang ramah dan welcome.

"Iya aku temannya Jieun paman, bibi. Saat ini kami sedang mengerjakan project bersama" kata Suga berusaha untuk tetap terlihat tenang.

"Project? Apa kau juga seorang aktor, nak?" Tanya Ibu jieun.

"Aktor? Tapi aku belum pernah melihatmu bermain film. Apa kau aktor pendatang baru, nak?" seru ayah Jieun menimpali.

Suga tersenyum dengan matanya yang terlihat menyipit.

"Bukan bibi, paman. Aku bukan aktor"

"Bukan aktor?" Beo Ibu Jieun "aah, kau juga penyanyi yah?"

Suga mengangguk "ne, aku seorang idol"

"Wah maaf nak. Kami tidak terlalu paham tentang dunia KPop meskipun anak kami sendiri adalah seorang idol" ujar ibu jieun.

"Jadi kau penyanyi solo seperti jieun?"

"Bukan bibi. aku salah satu member dari idol grup dan aku juga seorang produser musik"

Kedua orangtua jieun tercengang mendengar penuturan pria itu.

"Waah hebat sekali kau, nak" Puji ayah jieun.

Suga tersenyum menampilkan gummy smilenya "terimakasih paman"

"Jadi apa nama grup idolmu itu? Meskipun kami kurang paham tentang KPop, kami tau beberapa nama idol grup yang bersinar" Ujar ibu jieun.

"Nama grupku BTS, bibi"

"BTS?" Kedua orangtua itu terkejut dan saling pandang.

"Jadi kau member dari grup BTS yang banyak dibicarakan itu?"

Suga mengangguk dengan senyum sopannya.

"Eomma --- "

Suga menoleh kecil ke belakang sofa mendengar suara dari orang yang menjadi alasannya berada disana saat ini. Senyumnya terpatri tampan dengan jantung yang memompa cukup keras begitu melihat gadis itu melangkah kecil menuju kearahnya.

Sepertinya gadis itu belum sadar akan keberadaannya disana.

"Jieuna, cepatlah kemari"

Jieun terkekeh pelan "ada apa ini nyonya Lee mi Sam? Kau terlihat antusias sekali"

"Ya ! Kenapa kau tidak pernah bilang kau berteman dengan member BTS?"

Jieum menghentikan langkahnya tepat di sofa sebelah tempat ayah dan ibunya duduk. Pada saat itulah gadis itu baru menyadari keberadaan seseorang pria berkulit putih pucat yang sedang menatapnya dari sofa seberang. Kelopak matanya mengerjap beberapa kali memastikan bahwa ia sedang tidak berhalusinasi saat ini.