45

797 124 89
                                    

Halo guys kenalin aarianna_kim yang udah bantu ngasih ide sekaligus bantu nulis chapter ini.

Kemarin udah aku umumin kan kalau aku lagi fase buntu tanpa ide dan tepat announcementnya keluar, ternyata yoongi update juga buat ngasih dukungan ke adenya.

Huhuhuu galau banget karena ga ada persiapan draft apapun dan lagi mentok ga bisa nulis padahal udah janjiin kalian double up kalau Yoon gi update. Beruntungnya karena ada kak aarianna_kim DM aku dan nawarin bantuan. Sebaik dan sesayang itu dia sama cerita ini hehehe thankyou kak aarianna_kim

Boleh dong follow akun kakaknya dan akun aku juga 🤭

Okay ramaikan chapter ini dulu yah, double up-nya nyusul kalau chapter ini udah rame.

Selamat membaca 🤗

🍒🍒🍒

Jieun mengerjap pelan melihat sebuah restoran yang kini tepat berada di hadapannya. Menolehkan kepalanya kecil melihat senyum manis dari pria tampan yang sedang berdiri di sebelahnya. Sejujurnya tubuhnya sedikit lelah saat baru saja menyelesaikan syuting music videonya selama hampir delapan jam. Harus melakukan take berulang kali pada beberapa scene yang masih kurang sempurna.

Namun ajakan dinner sebagai bentuk reuni dari drama yang ia bintangi sebelumnya membuatnya merasa tidak enak hati jika harus menolak. Dan kini kepalanya sedikit pening begitu mengetahui keberadaannya sekarang.

Di sebuah restoran yang akan membawanya pada beberapa kepingan kenangan yang terlihat samar.

Bagaimana mungkin dirinya bisa melupakan, jika setiap sudut kota yang didatanginya berisi kepingan-kepingan kenangan yang selalu mengingatkannya pada seseorang di masa lalunya. Jieun bahkan mendengus dalam hati ketika tidak sengaja menyebutkan kata masa lalu tersebut.

Apanya yang menjadi masa lalu? Jika hingga sekarang bayangan indah akan masa depannya masih stuck pada orang yang sama.

Bahkan kepingan kenangan saat terakhir kali ia mengkonsumsi alkohol dalam jumlah banyak masih sangat membekas di pikirannya. Datang dan memeluknya di bawah selimut saat ia jatuh tertidur karena terlalu mabuk, melakukan deep talk dan menenangkannya saat menangis, bahkan janji yang terucap untuk membawanya pada satu kata bahagia.

Jieun tidak pernah lupa meski di lubuk hatinya paling dalam mengatakan bahwa segalanya hanya sekedar mimpi belaka. Tidak nyata dan diperdaya oleh penyesalannya sendiri.

Dan disinilah jieun sekarang. Di sebuah tempat dari sekian banyak kenangan yang menyatu di dalamnya. Berpikir mungkin dirinya tidak akan terlalu menikmati reuninya karena terlalu larut akan lamunan dari setiap kepingan kenangannya di tempat itu.

"Ada apa noona?" Tanya pria yang kini berdiri di sisinya. Pria yang datang menjemputnya di lokasi syuting MV-nya karena manajer Bae tidak bisa mengantar.

Jieun tersadar dan sontak melayangkan senyum tipisnya.

"Tidak apa" Jawabnya "mau masuk sekarang?"

Pria itu mengangguk tipis. Berjalan bersisian dengan masker yang menutupi wajah masing-masing. Bahkan jieun menggunakan bucket hatnya agar tidak mudah dikenali oleh beberapa pengunjung yang mungkin mengenalinya.

BIG IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang