Sebelum baca jangan lupa vote dan komentnya yah 🤗Let's Go....
🍒🍒🍒
Sudah hampir sepekan sejak jieun berangkat ke Italia untuk menghadiri acara fashion week di negara itu. Dan sejak sepekan itu pula Suga mengerjakan lagu gadis itu dalam genius labnya. Sesekali pria itu akan menghubungi jieun via video call untuk mendiskusikan atau memperlihatkan sesuatu kepada gadis itu.
Progress lagu yang digarapnya itu sudah mencapai tiga puluh persen dan syukurnya Suga merasa sangat terbantu dengan jieun yang cepat tanggap setiap ia butuh masukan terkait beberapa hal yang diperlukan. Meskipun gadis itu berada beribu-ribu kilometer darinya, tapi jieun tetap sedia setiap saat Suga butuh bantuan atau masukannya.
Dari banyak kesyukurannya, jieun bukanlah seseorang yang rumit dengan banyak mau. Gadis itu tidak pernah tidak merasa puas terhadap apapun yang dikerjakan pria itu setelah diperlihatkan padanya. Dan beberapa kali jieun hanya sedikit berkomentar namun dengan penyampaiannya yang sopan dan halus agar suga tidak merasa tersinggung.
Hal itu membuat Suga merasakan kehangatan dalam hatinya.
Sejak saat itu keduanya terlihat semakin dekat. Suga yang tidak perlu lagi merasa sungkan untuk bercanda dan mengatakan bahwa waktu istirahatnya tersita banyak untuk mengerjakan kolaborasi mereka sendirian. Dan jieun yang mendengarnya merasa tidak enak hati pada pria itu.
"Aku hanya bercanda jieun-ssi" ucap Suga setelah beberapa saat jieun hanya diam terlihat dari layar ponselnya.
"Mian suga-ssi, kau jadi kelelahan karena mengerjakannya sendirian" sesal jieun.
Suga mengangguk dengan senyum tipisnya.
"Becandaku terlalu serius yah?" Tanya Suga yang dibalas dengan kernyitan kecil oleh jieun.
"Huh?"
Suga terkekeh kecil "aku hanya bercanda dan kau menanggapi dengan serius. Jadi kupikir raut wajahku terlalu serius hingga kau tidak berpikir aku hanya bercanda"
Jieun membalas dengan kekehan ringan.
"Aniya, aku benar-benar merasa tidak enak padamu "
"Tidak apa. Kau hanya perlu menambah royaltiku nanti" ujarnya yang sontak membuat jieun menganggukkan kepala.
"Kau menganggapnya serius lagi?" Tanya Suga.
"Kau bercanda lagi?"
Suga tergelak lebih keras hingga membuat bahunya bergerak naik turun.
"Baiklah aku tidak akan bercanda lagi" katanya.
Jieun tersenyum kecil "Pesawatku mendarat satu jam lagi. Bagaimana jika kutraktir makan malam?"
"Apa itu salah satu bentuk royaltiku?" Tanyanya dengan satu alis terangkat.
"Tentu saja. Kau sudah bekerja sangat keras jadi aku harus memberimu royalti lain" kata jieun "mentraktirmu makan malam contohnya"
Suga terkekeh kecil hingga matanya tidak terlihat.
"Kau tidak lelah?" Tanyanya.
"Tidak. Aku sudah tertidur sangat lama dan punggungku mulai sakit" ujar jieun.
"Kau boleh memilih tempat yang kau mau, suga-ssi"
Suga mengangguk.
"Baiklah. Aku akan menjemputmu setelah pekerjaanku selesai"
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG IDOL
Fanfiction"Ji, berjanjilah padaku bahwa sesulit apapun situasi yang akan kita hadapi kedepannya, kau tidak akan melepaskan tanganku" Jieun mengangguk pelan dengan senyum membingkai wajah cantiknya. "Aku tidak akan melepaskannya. Aku akan terus disisimu apapun...