Hai hai ada yang nungguin cerita ini update ngga? Kalau ada jangan lupa votenya dong.
Hehe jangan lupa comment juga yah.
Selamat membaca 🤗
🍒🍒🍒
Dua bulan sebelum tournya berlangsung, jieun semakin sibuk. Untuk project lagunya bersama Suga. Gadis itu hanya terlibat jika ada waktu senggang atau sekedar membantu lewat panggilan video. Akhir-akhir ini jadwalnya semakin padat, sehingga untuk persiapan konsernya sendiri, ia pikir masih harus latihan extra hingga waktunya tiba.
Sedangkan progress lagu kolaborasinya bersama Suga hampir rampung untuk pengolahan nadanya. Untungnya Suga tipe orang yang cukup pengertian dan pekerja keras sehingga jieun tidak terlalu khawatir meskipun ada rasa tidak enak dalam relung hatinya yang paling dalam. Seperti saat ini setelah sesi latihannya selesai, gadis itu menyempatkan untuk membuka media sosial twitter untuk sekedar mengecek berita yang lagi hangat-hangatnya.
Jieun terdiam dengan keringat dingin yang mulai berjatuhan di pelipisnya. Tangannya gemetar begitu membaca hashtag yang sudah mencapai ratusan ribu. Bersamaan dengan itu suara derap langkah kaki berlari memasuki ruangannya membuat gadis itu sontak menoleh.
Manajer Bae terdiam melihat jieun menunduk sedih dengan ponsel di tangannya. Ia seketika paham bahwa gadis itu sudah melihat beritanya.
"Jieuna" panggil manajer Bae.
"Sulli..."
Jieun terdiam bahkan sebelum manajernya melanjutkan kata-katanya.
"Aku sudah membacanya" Lirih jieun dengan kristal bening sudah jatuh menetes di pipi mulusnya.
Manajer Bae membawa gadis yang sudah dianggap adiknya itu ke dalam pelukannya. Menenangkannya yang sudah terisak dengan cukup keras.
Sulli ex idol grup FX yang tak lain sahabat dekat jieun. Entah bagaimana bisa gadis itu berakhir dalam keadaan gantung diri di apartemennya. Jieun terakhir bertemu sahabatnya itu pada bulan Juli sesaat mereka melakukan meet up dadakan di sebuah cafe. Mereka tidak sempat bertemu lagi karena kesibukan masing-masing dan jieun bahkan tidak tau tekanan mental yang sedang dihadapi oleh sahabatnya itu.
Sulli terlalu menutup diri.
Setelah membersihkan diri seusai latihan, jieun mengunjungi rumah duka ditemani manajernya. Disana sudah ada Hara sahabatnya bersama Sulli.
Hara banyak bercerita pada jieun mengenai hate comment yang diterima Sulli dua bulan terakhir ini. Dan bodohnya jieun sama sekali tidak tahu. Jieun banyak menangis dipelukan hara terutama saat jasad sahabatnya itu dimasukkan dalam peti jenasah.
🍒🍒🍒
Setelah kematian sahabatnya, gadis itu menjadi lebih banyak diam. Hal tersebut membuat manajer dan beberapa staff merasa khawatir padanya. Pasalnya jieun yang ceria mendadak menjadi sosok yang berbeda sejak hari itu.
Suga tiba di apartemen jieun setelah beberapa jam terakhir gadis itu sama sekali tidak mengangkat telfonnya. Jadilah pria itu berakhir menelvon manajer Bae dan diberitahu bahwa jieun sedang di apartemen dalam keadaan kacau.
Kabar kematian Sulli menjadi pembicaraan hangat di seluruh dunia. Sisi gelap industri hiburan kembali terkuak, bagaimana jemari netizen begitu mempengaruhi keadaan mental seorang idol hingga membuatnya memilih untuk mengakhiri hidupnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
BIG IDOL
Fanfic"Ji, berjanjilah padaku bahwa sesulit apapun situasi yang akan kita hadapi kedepannya, kau tidak akan melepaskan tanganku" Jieun mengangguk pelan dengan senyum membingkai wajah cantiknya. "Aku tidak akan melepaskannya. Aku akan terus disisimu apapun...