23

788 134 220
                                    

Cerita ini banyak yang baca tapi yang vote dikit banget.

Sedih banget ternyata masih banyak silent readers huhuuuu. Gimana mau semangat updatenya.

Kalau kalian malas vote dan coment. Aku juga ngga semangat up-nya.

Mungkin setelah update ini, istirahat dulu beberapa hari sambil pantau readers dulu kira-kira masih banyak ngga yah yang jadi silent readers 😌

🍒🍒🍒

Mulut ibu mengatup sempurna, tidak menyangka bahwa niatnya yang hendak mengajak jieun ke minimarket untuk berbelanja malah berujung mendapati putranya yang keluar dari kamar gadisnya itu pada pagi-pagi buta dengan wajah mengantuknya.

Suga mengerjapkan matanya pelan menatap ibunya yang tengah bersedekap dada berdiri di depan pintu kamar kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suga mengerjapkan matanya pelan menatap ibunya yang tengah bersedekap dada berdiri di depan pintu kamar kekasihnya. Ia baru tersadar bahwa ibunya baru memergokinya tidur di tempat yang sama dengan kekasihnya.

"Kau tidur di dalam semalaman?" Tanya ibu memulai interogasinya.

Suga menjilat bibirnya yang terasa kering, kemudian mengangguk kecil membuat Ibu menghela nafas pendek, menatapnya dengan tatapan yang menghunus tajam.

"Ikut ibu ke bawah" titah ibu.

Suga mengikuti langkah ibu menuruni tangga, membawanya menuju gazebo yang terhubung dengan pantry dimana ia melihat ayahnya sudah terbangun dan duduk disana menikmati kopinya.

"Kau sudah bangun, nak?" Seru ayah.

Suga hanya mengangguk dengan senyum kecilnya.

Menyadari atmosfer aneh diantara istri dan putranya membuat ayah menatap keduanya tanpa suara. Ibu duduk di gazebo di sebelah ayah sementara Suga mengambil tempat di kursi panjang yang sengaja diletakkan disana.

"Bukannya kau akan ke Minimart mengajak jieun?" Tanya ayah membuat ibu menghela nafasnya pendek.

"Tadinya begitu. Tapi lihat putramu itu" kata ibu membuat satu alis ayah terangkat.

"Ada apa dengannya? Dia tidak mau mengantarmu?"

Ibu terdiam sebentar. Matanya memicing menatap putranya dengan wajah kesal.

"Aku mendapatinya keluar dari kamar jieun saat aku keatas" kata ibu.

Ayah melototkan matanya terkejut.

"Kau tidur disana, nak?" Tanya ayah yang dibalas anggukan kecil oleh Suga.

"Hanya tidur, kenapa heboh sekali. Bagaimana jika aku menghamili anak orang" Batinnya.

BIG IDOLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang