"Ji, berjanjilah padaku bahwa sesulit apapun situasi yang akan kita hadapi kedepannya, kau tidak akan melepaskan tanganku"
Jieun mengangguk pelan dengan senyum membingkai wajah cantiknya.
"Aku tidak akan melepaskannya. Aku akan terus disisimu apapun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tes ombak. Masih ada yang stay sama cerita ini?
Masih kuat? Masih sanggup bacanya di era gempuran pemberitaan diluar sana?
Kalau aku sebenarnya nulis ini butuh waktu berhari-hari buat bisa selesain satu chapter ini. Jujur masih kedistract tapi Alhamdulillah hari ini bisa diselesain. Haha gatau yah ini masih ada feel-nya atau gakalian bacanya.
Wkwk. Maaf kalau chapter ini ga sesuai ekspektasi kalian atau sedikit cringe. Buat bisa lanjut nulis aja aku udah bersyukur banget.
So, selamat membaca yah gaes :)
🍒🍒🍒
Hampir satu jam Suga baru menyelesaikan siaran vlivenya. Menyapa army dan sekedar memberitahu mengenai kondisinya pasca operasi bahu. Bercerita banyak sebagai bentuk permohonan maaf karena telah membuat mereka khawatir akan kondisinya. Dan suga cukup lega setelah melakukannya. Rasanya beban di pundaknya sedikit terangkat setelah membaca banyak kalimat support yang ditujukan kepadanya.
