👑The Twilight👑
.
.
.
.
."Ku mohon...jangan ambil alih kedai kami"
"Menyingkir lah! kedai ini sudah menjadi hak milik kami! kami sudah membayar dengan harga tinggi untuk menghancurkan kedai ini!"
"Tapi aku tidak pernah sekalipun menjual kedai ini kepada orang lain! bagaimana bisa kau mengaku jika kedai milikku sudah beralih tangan pada kalian?!"
"Ayah! Ibu!"
"Seokjin-ah..."lirih sang Ibu yang sudah menangis sejak tadi
"Siapa kalian?! apa yang kalian lakukan disini?!"bentak Seokjin seraya berdiri menentang para pria bersetelan jas itu
"Jangan ikut campur urusan kami! sekarang pergi dan kosongkan kedai ini! besok kami akan menghancurkan kedai ini!"
"Bagaimana bisa kalian mengakui jika tanah beserta kedai ini menjadi hak milik kalian?! kedai ini milik keluarga kami! kedai ini milik Ayahku! bukan milik para bajingan seperti kalian!"
"Beraninya kau bocah tengil!"geramnya hendak meninju wajah Seokjin, namun segera ditahan oleh rekannya
"Katakan padaku siapa yang telah menjual tempat ini pada kalian!"
"Siapapun orangnya, kalian tak berhak tau! sekarang angkat kaki dari sini dan bawa semua barang-barang tak berguna itu!"
"Cih! kau menyuruh kami angkat kaki saat tak ada bukti? atas dasar apa kalian mengklaim kedai milik kami?!"
Pria itu pun tersenyum miring, kemudian memerintahkan anak buahnya untuk mengeluarkan sesuatu. Setelahnya, ia pun langsung menunjukkan sebuah map yang ia pegang ke hadapan wajah Seokjin dengan cukup kasar.
"Kau lihat? kau bilang aku tak punya bukti? sekarang dengan apa lagi kau akan melawan bocah kecil?"tanyanya remeh yang membuat Seokjin menatap map itu tak percaya
Dengan cepat, ia menyingkir dari sana dan berjalan tergesa menuju bagian dalam kedai. Ia segera membuka lemari milik sang Ayah lalu membuka kuncinya.
Tangannya pun mengambil sebuah map berwarna biru, lalu ia kembali ke depan guna berhadapan dengan pria itu lagi. Hal yang sama dilakukan Seokjin pada pria itu. Ia menunjukkan map tersebut dengan kasar dihadapan wajah pria itu.
"Silahkan pergi sebelum aku lapor polisi"
Namun bukan reaksi terkejut yang Seokjin dapatkan, melainkan suara tawa remeh yang keluar dari mulut pengusaha itu. Kedua alisnya bertaut bingung, mengapa pria itu tertawa disaat ia menunjukkan sertifikat kedai ini? apa ia gila?
"Sudah cukup, kalian tak ada kekuatan lagi untuk melawan kami. Semuanya sudah jelas dan silahkan angkat kaki dari sini"
Pria itu ingin berbalik pergi, namun Seokjin langsung menahan tangannya lalu mencengkramnya kuat. Seokjin menatap pria itu dengan tatapan tajamnya. Keluarganya tak bisa diperlakukan secara rendahan. Seokjin tak suka itu.
"Kau masih menyuruh kami pergi dari sini? kau yang harusnya pergi dari sini karena sertifikat milikmu bukan yang asli!"geram Seokjin yang membuat pria itu kembali terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twilight || Yewon X Juyeon[✓]
Fanfic"Vampire? yang benar saja! apa di jaman sekarang ini masih ada vampire seperti itu eoh?" -Kim Yewon "Apa kau memang tak percaya dengan yang namanya vampire? bagaimana kalau mereka benar-benar nyata?" -Lee Juyeon "Jangan lupakan satu hal bahwa...aku...