👑The Twilight👑
.
.
.
.
.BRAK!!!
"CHOI BOMIN!!"
Dengan amarah yang masih menggebu, Vernon menarik kerah seragam sang adik dengan kasar lalu menatapnya dengan tajam. Ia semakin menggeram disaat beberapa luka di wajah Bomin terpampang jelas di matanya.
"Kau sudah merasa hebat sekarang? kau sudah merasa hebat sudah memukuli orang lain seperti itu eoh?! sejak kapan kau menyelesaikan masalah dengan cara kekerasan? sejak kapan Choi Bomin?! jawab aku!!"
"Tak bisakah kakak berterima kasih padaku sedikitpun?! kakak pikir aku mau melakukan ini semua secara cuma-cuma?! kakak pikir aku harus diam saja ketika ada orang lain yang menghina kita?! begitu kah?!"
"Aku akan berterima kasih jika bukan seperti ini caranya! kau melukai orang lain Bomin! kau hampir membuatnya mati!"
Vernon melepaskan cengkraman nya dengan cukup kencang hingga membuat Bomin sedikit terhuyung ke belakang. Setelah itu, tatapan tajamnya seolah beradu dengan tatapan sang kakak yang tak kalah tajamnya.
Pikiran Vernon hari ini sangatlah kacau. Bagaimana tidak, disaat ia sedang mengikuti kelas tiba-tiba saja ponselnya berdering dan ternyata itu dari pihak sekolah Bomin atau lebih tepatnya adalah wali kelas sang adik.
Mereka memberitahu Vernon jika Bomin terlibat kasus kekerasan di sekolah yang dimana kasus itu terjadi antara Bomin dan juga teman kelasnya sendiri. Mendengar hal itu, Vernon pun bergegas keluar dari ruang kelasnya kemudian menuju sekolah Bomin.
Dan benar saja, sesampainya disana ia sudah melihat wajah adiknya yang sudah babak belur. Sementara sang teman sekelasnya di larikan ke rumah sakit terdekat akibat tak sadarkan diri. Mungkin Vernon bisa menahan emosinya di sekolah, tapi tidak saat dirumah.
"Tak ada yang pernah mengajarimu untuk menjadi pembunuh...tak ada yang mengajarimu untuk jadi si jagoan. Tapi kenapa kau melakukannya eoh? apa kau tak tahu apa akibat dari perbuatan mu sendiri?! kau membuatku kecewa Bomin-ah!"
"Lalu apa aku harus diam saja jika ada seseorang yang menghina keluarga kita?! apa aku harus diam saja jika ada orang yang menghina ayah dan juga kakak tepat di depan mataku?! mungkin kakak tak marah karena kakak mencoba untuk menutup telinga! tapi tidak denganku...aku bukan seperti dirimu! mereka selalu mengatakan jika ayah tak pernah mengurus kita! mereka selalu berkata jika ayah adalah orang tua yang buruk karena telah menelantarkan kedua putranya setelah istrinya meninggal! apa aku bisa diam saja? jawabannya...tidak"
"Kekerasan bukanlah cara yang ampuh untuk membuat mereka bungkam! kau akan semakin di injak jika melakukan kekerasan! setelah semua yang aku alami...aku tak ingin mengajarimu berbuat curang Choi Bomin! karena apapun itu...semua ada konsekuensinya!"
"Kenapa kakak selalu membahas kekerasan? tak bisakah kakak mendengarkan apa alasanku?! aku memang melakukan kekerasan dan aku siap menanggung semuanya! aku siap di benci oleh teman-temanku dan aku siap untuk menanggung malu! hanya aku...jangan kalian berdua!"
"Kau pikir dengan cara seperti ini bisa membersihkan namaku dan juga ayah? kau semakin membuat semuanya menjadi buruk di mata orang lain!"
Kini kedua mata Bomin mulai berkaca-kaca seraya masih menatap ke arah sang kakak. Ia sangat tahu jika sang kakak sangat marah pada dirinya. Siapa yang tak marah jika seperti ini?
"Aku bingung bagaimana caranya membuat kakak merasa di lindungi. Semua cara yang aku lakukan selalu salah di matamu!"
Blam!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twilight || Yewon X Juyeon[✓]
Fanfiction"Vampire? yang benar saja! apa di jaman sekarang ini masih ada vampire seperti itu eoh?" -Kim Yewon "Apa kau memang tak percaya dengan yang namanya vampire? bagaimana kalau mereka benar-benar nyata?" -Lee Juyeon "Jangan lupakan satu hal bahwa...aku...