•
MHIBH♡
•
☆☆☆
Seluruh keluarga Huening menunggu Lea —Kakak sulung— di depan ruang persalinan.
David kembali setelah mengurus administrasi. "Gimana?"
Suara tangisan bayi dari dalam membuat semuanya bernafas lega. David memeluk istrinya yang menangis tersedu bahagia.
"Kita jadi kakek dan nenek!" ujarnya di sela-sela isakan.
"Iya," David ikut menangis bahagia.
"Saya jadi om?" monolog Kai.
"Yaiya, aku jadi tante;" balas Bahiyyih begitu bangga pada dirinya yang kini sudah menggelar status menjadi aunty.
"Oke, not bad. Yang penting saya jadi uncle yang kyiyeowo." sahut Kai yang di dapati decihan oleh Bahiyyih.
Seorang wanita paruh baya berjas putih keluar dari ruangan persalinan dengan senyum hangat. Ia adalah Fitri —ibu Kanaya—. "Ada yang mau saya bicarakan kepada bapak dan ibu, bisa ikut saya?"
"Bisa dok," jawab David.
"Mari" Fitri jalan terlebih dahulu yang di ikuti dengan orang tua Kai di belakang.
Bahiyyih menarik-narik cardigan yang di gunakan Kai. "Kaya kenal, tapi siapa, ya. Kak?"
"Gak tau,"
"OH IYA! tapi lupa namanya siapa, tau ga—" belum selesai bicara, Kai tinggal masuk ke dalam ruangan Lea. "Malah di tinggal, Belom selesai ngomong juga!"
☆☆☆
"Kondisi ibu Lea dan anaknya sehat, berat badan nya juga normal, tidak ada kecacatan, jenis kelamin nya perempuan." jelas Fitri dengan senyuman yang terus merekah di wajahnya.
Kebahagiaan semakin memuncak setelah mendengar pernyataan Fitri. David dan istrinya kembali menjatuhkan air mata.
"Jika besok lusa keadaan ibu Lea sudah cukup baik, ibu Lea dan anaknya sudah di perbolehkan pulang."
"Terima kasih dok. Terimakasih karena sudah membantu anak saya selama persalinan." kata David.
"Sama-sama, bapak ibu."
Tuan Huening menghapus jejak air matanya. Berbisik pada sang istri, "Kamu keluar duluan, nanti aku susul."
Alis wanita itu bertaut "Mau ngapain kamu?" curiganya.
"Mau ngobrol sebentar sama dokternya," bisiknya lagi yang tetap di lemparkan sebuah tatapan curiga.
Wanita itu mendengus lalu mengangguk mengiyakan, "Jangan lama, ya Mas."
"Iya, nanti aku susul."
"Permisi dok." pamit ibu Huening.
Fitri tersenyum dan mengangguk. "Iya, Bu," balasnya.
Setelah istrinya keluar. David berdeham dan mengedipkan sebelah matanya dengan senyuman. Hal, yang tidak di duga terjadi. Fitri tersenyum.
☆☆☆
Fitri masuk keruangan 012. Tempat dimana Lea menginap, yang di ikuti salah satu suster.
"Permisi, saya mau periksa keadaan ibu Lea."
"Oh, boleh dok silahkan" Keluarga Huening menyingkir sedikit memberi akses untuk Fitri memeriksa.
Fitri memberikan instruksi kepada suster dengan catatan di tangan nya bahwa pasien bernama Lea sudah boleh pulang.
"Bagaimana dok?" tanya ibu Huening.
"Keadaan ibu Lea sudah normal, sudah di perbolehkan pulang sore ini. Dengan catatan, tidak boleh terlalu banyak bergerak selama beberapa hari ke depan."
"Baik, dok."
"Saya izin permisi. Sehat-sehat ya, Nak." ucapnya sebelum keluar kamar. Lea mengangguk, di ikuti yang lain.
"Dok," panggil suster yang menyamakan jalannya dengan Fitri. Namanya, Lia.
"Iya."
"Dokter kenal sama keluarga Ny. Lea?"
Fitri memasukan tangan pada jaz putih nya. "Tidak terlalu, kamu ini kenapa kesem-sem sama anak cowoknya?"
"Bukan gitu, Dok. Cuman uummm ... "
"Cuman apa hayo .. "
"Iya, anak cowoknya ganteng." Fitri tentu saja terkikik. Ia memiliki suster yang umurnya sangat jauh bahkan baru akan menikah.
"Masih aja lirik-lirik." celetuk Fitri. Suster bernama Lia itupun langsung berubah jadi cemberut.
"Ibukan pernah muda pasti tau rasanya gimana kalau tanggal nikah semakin mendekat tapi mata masih kesana-kemari."
"Harusnya kamu tuh cuti kerja, Ia. Biar dipingit, supaya matanya gak lirik sana lirik sini." ucap Fitri menasihati.
"Tapi kalau gak kerja gabut juga. Bu," jawab Lia jujur.
"Mau dokter Zean atau adik laki-lakinya Lea?" tawar Fitri.
"Pilihan nya berat sih ini harus berpikir 7 hari 10 malam."
"Kalau pilih laki-laki tadi, dokter Zean mau saya booking buat Kanaya."
"Ya Allah ibuu, gak sampe dibooking juga."
"Jadi mau pilih yang mana nih?"
"Zean."
☆☆☆
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] MHIBH - END✅
Fiksi Penggemar[SELESAI REVISI] "Tokoh utama tetap jadi tokoh terkuat yang tidak bisa digantikan" ❀❀❀ End : Jum'at, 05 Agustus 2022 Selesai revisi : Selasa, 06 Juni 2023 🏅1 - txtmoa 2022 #40 cerita 🏅1 - leanavvab 2023 #12 cerita 🏅162 - hijrah 2023 #16,1rb cerit...