K A I - Cat

29 10 0
                                    

MHIBH♡

☆☆☆

"Pushhhh... Meong~" panggil Kanaya pada seekor kucing yang berada dibelakang kampus.

Seekor kucing bercorak kuning dan putih datang pada Kanaya, memakan ikan tuna. Dan semangkok susu khusus kucing yang dia berikan.

Dielus bulu-bulu lembut tubuhnya yang semakin berisi membuat senyumannya merekah. Sudah berkali-kali Kanaya meminta izin kepada ibunya untuk membawanya pulang dan dipelihara, tapi selalu ditolak. Sebab, ibunya alergi pada bulu kucing. Ahhhh, sayang sekali.

Kucing itu sudah satu tahun berada di belakang gedung kampus, dan selama itu pula Kanaya selalu menyempatkan memberinya makan dan tempat tinggal yang nyaman. Yaitu, sebuah kardus yang diberi lipatan-lipatan kain yang sudah tak terpakai lagi sehingga membuatnya hangat dan nyaman.

"Cepet gede ya, biar bisa lawan orang yang mau jahat sama kamu."

Kucing itu menjawab. Kanaya terkekeh mendengarnya, ia memang tidak paham bahasa kucing tapi terdengar ditelinganya jika kucing itu mengatakan 'Iyaa'

"Kucing siapa?" suara bariton dari arah belakang membuat Kanaya terkejut.

Ia membalikan badannya. "Kai?" pemuda itu menghampirinya dengan senyum canggung.

"Ada apa?" tanya Kanaya.

"Nggak ada, kebetulan lewat sini."

Kanaya mengangguk dan kembali sibuk dengan kucing didepannya. Pernyataan Kai kuliah di tempat yang sama dengan Kanaya itu ia ketahui saat beberapa hari yang lalu.

"Kucing siapa?" tanyanya lagi.

"Bukan kucing siapa-siapa,"

"Oh.."

Kanaya sudah tidak menjawabnya, semenjak hari di mana Kai memutuskan semuanya di Caffe membuatnya canggung.

"Em ... Nay,"

"Iya?" Kanaya menoleh menatap wajah Kai, jantungnya langsung berdetak dengan ritme kencang jika bertatapan langsung dengan Kai. Segera ia putuskan kontak matanya menatap objek lain.

Kai duduk di paparan rumput-rumput kecil di sebelah Kanaya. "Eh, Jangan duduk! Nanti kotor," cegah Kanaya.

"Nggak akan, ini rumput."

"Yaudah terserah, kenapa?" gadis itu kembali sibuk dengan kucing didepannya.

"Aku mau minta maaf atas semuanya,"

Kanaya sedikit tertawa. "Minta maaf lagi? Nanti abis lho maafnya."

Kai menggaruk tengkuknya yang sama sekali tak gatal. "Intinya sih gitu, gak enak banget sama kamu." Kanaya menggeleng.

"Gak usah gitu elah, sekarang udah masing-masing ini." sakit melontarkannya seperti ada sayatan kecil dihati.

Kanaya menatap manik Kai dengan bola mata yang indah dan sebuah senyuman terukir di wajahnya.

Melihat senyuman Kanaya yang begitu tulus membuat dirinya terbesit sedikit rasa penyesalan. Hati dan pikirannya terus berperang. Hatinya menolak melepaskan Kanaya, tapi pikirannya mengatakan iya.

"Sekarang sama-sama perbaikin diri buat lebih baik lagi, kamu yang sebentar lagi mau tunangan harusnya banyak berdoa sama Tuhan buat lancarin semua urusan kamu."

"Ya, kamu benar..."

"Buat dateng ke acara tunangan kamu, aku gak bisa janji. Tapi InsyaAllah di usahain." pandangan Kai turun, harusnya dari awal ia juga sadar bahwa keduanya berbeda.

Dengan dia melepaskan Kanaya dan memilih untuk kembali pada Diana ia yakin, bahwa suatu saat Kanaya akan mendapatkan yang lebih baik darinya. Dan juga, se Agama.

"Harus dateng, jangan enggak!"

Kanaya hanya terkekeh.

Kai mendengus sebal. "Kucingnya bagus aku bawa pulang, ya?"

Kanaya menatap kucing itu sembari menimang-nimang tawaran Kai. Masih tetap bergeming dengan hatinya buat Kai sedikit geram.

"Kamu masih bisa kerumah."

"Emm ... "

"Kalau sekiranya nggak boleh juga gapapa."

"Yaudah deh. Boleh, nanti sering-sering bawa ke kampus, ya." putus akhir Kanaya diangguki Kai.

"Kalau inget ..." ucapnya di akhiri tawaan renyah.

Kanaya menghembuskan nafasnya. Saat ia akan berbicara suara bel masuk berbunyi. Dirinya masih ada dua jadwal mata kuliah lagi, berbeda dengan Kai yang sudah pulang karena masuk kelas pagi.

"Aku ke kelas, terima kasih udah mau rawat Kitty."

"Kitty siapa?"

"Nama kucingnya."

Kai terkekeh. "Namanya imut, kaya yang ngasih nama." ucapnya tanpa sadar.

"Terima kasih, aku harus pergi." perginya Kanaya membuat Kai tersadar lalu menepuk bibirnya.

"Tadi ngomong apaan?!"

☆☆☆

Next or No?

HAI BUAT PARA PEMBACA BARU DUNIA CANDYZ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI BUAT PARA PEMBACA BARU DUNIA CANDYZ ...
DAPET SALAM DARI COWOK GANTENG HUENINGKAI^^

[1] MHIBH - END✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang