•
MHIBH♡
•
☆☆☆
Sudah menjadi kerutinan sepasang sejoli itu mengunjungi ke Rumah Sayap menemui anak-anak. Kalian ingat dimana Kanaya diajak Vernon menemui mereka?Sesudah 4 bulan Kanaya dan Vernon berinisiatif menyewa rumah yang cukup untuk mereka bertujuh tentu saja dengan bantuan Aeri sebagai donatur tetap.
Setiap 1 bulan dua kali Ia juga Vernon pasti datang sambil membawa kebutuhan masakan, mainan, buah, pakaian, juga popok untuk si bayi.
Rumah ini sudah ada pengurusnya, meskipun Ia lulusan SMA namun tak menutup kemungkinan dalam mengurus anak kecil dan urusan Rumah juga memasak, lagipula gajinya lumayan untuknya. Namanya Adira, perempuan 19 Tahun yang bekerja di Rumah Sayap sejak 1 tahun 7 bulan lalu itu menyambut kedatangan Kanaya dan Vernon.
"Kak ..,"
"Assalamu'alaikum," salam keduanya.
"Wa'alaikummussalam." jawab Adira. "Aku bantuin." Adira mengambil separuh barang bawaan dari tangan Kanaya.
"WEY, WEY ADA KAK VERNON SAMA KAK KANAYA." ucap Safira gadis berumur 9 tahun berteriak setelah melihat Vernon dan Kanaya diluar membuat semua berhamburan keluar lalu memeluk kedunya.
"Aduh, ini anak-anaknya Kakak." Kanaya berucap kemudian mencium kening mereka satu persatu, Izat. Anak-anak laki-laki yang bisu itu menghindar saat Kanaya akan menciumnya. Ia menggeleng.
"Biar aku yang cium Kakak." kata Izat gunakan isyarat. Kanaya tersenyum lalu mencondongkan pipinya.
"Mmuuahh," ujar Kanaya saat Izat menciumnya. Lantas ia langsung memeluk gemas pada Izat. Berhasil buat Vernon cemburu, dia harus cepat menikahi Kanaya agar tidak kalah score dengan anak kecil.
Melihat anak-anak ini dari awal Kanaya jumpa sampai sekarang buatnya bangga, meski bukan dia pribadi yang merawat mereka tetapi rasa senang dan bangganya bertahan. Yang dulu terlihat seperti tulang saja kini menjadi berisi, entah apa yang Adira masukan pada makanan sampai tubuh mereka cepat terisi gizi dan nutrisi.
"Ayo masuk Kak," ajak Adira.
Rumahnya terlihat kecil diluar namun besar didalam, bersih, dan tidak begitu berantakan tak salah mereka menerima Adira kerja disni.
"Kakak duduk aja aku beresin ini dulu .." ucap Adira diangguki keduanya, tapi Vernon masuk kedalam kamar dan keluar sambil membawa bayi yang berumur 1 tahun. Rasyad. Bayi yang Adira temukan didepan gerbang Rumah Sayap 1 tahun yang lalu.
Vernon ajak Rasyad keluar rumah, padahal Kanaya sudah berharap Vernon duduk lalu bermain dengan sikecil.
Mukanya berubah menjadi sebal. Adira datang membawa minuman dan camilan. Sudah dipastikan bahaa Anak-anak yang lain main dihalaman belakang.
"Kenapa Kak, kaya lagi kesel banget keliatannya."
"Tuh! Vernon kirain mau bawa Rasyad kesini ternyata keluar."
Menatap punggung Vernon yang sepertinya berdialog sendiri buat Adira terkekeh. "Kapan nikah Kak, tuh. Liat Kak Vernon udah cocok jadi Ayah."
"Emang, doain aja secepatnya." Kanaya akui bahwa lelaki itu sudah cocok berperan jadi seorang Ayah dan suami yang siaga.
☆☆☆
Kanaya terlihat murung, ia diam saja selama diperjalanan hanya menatap keluar. "Kamu kenapa?" tegur Vernon yang greget melihat tunangannya terdiam sejak pamit dari Rumah Sayap.
Kanaya bergeleng. "Cuman ngantuk." Vernon menepikan mobilnya kemudian mengambil bantal leher serta selimut untuk Kanaya.
"Tidur aja." Kanaya mengangguk, setelah memakai bantal leher lalu menyelimutinya dengan selimut. Vernon menyalakan AC, menutup kaca dengan gorden, dan minimalisir cahaya yang masuk agar Kanaya nyaman.
Ia pun kembali menjalankan mobilnya.
☆☆☆
Haris dan Greysia yang tengah menikmati penghujung hari pekan dihalaman rumah sambil ditemani secangkir kopi yang hangat dengan cuaca yang hangat.
"Ma, rencana mau punya cucu berapa?" tanya Haris setelah menaruh cangkir.
"Minimal 5, Maximal 7."
"Papa sih mau 10. Masing-masing 5,"
"Bisa jadi panti asuhan dadakan." keduanya tertawa. Lucy —adik Vernon— baru pulang sekolah dan diantar oleh pacarnya, melihat kedua orangtuanya di depan sambil menatapnya ia menundukan kepala.
"Assalamu'alaikum."
"Wa'alaikummussalam," Lucy menyalimi tangan kedua orangtuanya.
"Tumben si Husein gak mampir dulu." ujar Greysia.
"Mau langsung ngajar katanya." jawab Lucy yang diangguki kepala oleh Greysia. "Lucy keatas dulu."
"Iya,"
"Sayang, Papa mau 5 cucu dari kamu!!!" teriak Haris pada Lucy sampai gadis itu balik lagi.
"Masih sekolah, Kak Vernon tuh!" balas Lucy lalu kembali masuk.
"Kamu ada-ada aja. Mas,"
Haris tertawa, dering panggilan digawai buat atensinya teralihkan. "Halo,"
"..."
"Iya betul,"
"..."
Nada suara Haris menjadi serak. "Rumah sakit mana?"
"..."
"Kami akan segera kesana."
Setelah menutup sambungan Haris beranjak kedalam, Greysia sendiri kebingungan melihat suaminya. Haris kembali keluar lupa beri tahu istrinya.
"Mas kamu kenapa."
"Vernon sama Kanaya kecelakaan!"
☆☆☆
Pokoknya aku gak mau ada yang siders😭!
Kalian tim mana..
Kanaya - Kai
Vernon - Kanaya?
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] MHIBH - END✅
Fanfiction[SELESAI REVISI] "Tokoh utama tetap jadi tokoh terkuat yang tidak bisa digantikan" ❀❀❀ End : Jum'at, 05 Agustus 2022 Selesai revisi : Selasa, 06 Juni 2023 🏅1 - txtmoa 2022 #40 cerita 🏅1 - leanavvab 2023 #12 cerita 🏅162 - hijrah 2023 #16,1rb cerit...