10.

307 30 3
                                    

***

Soobin dan juga Kai sudah berkeliling Jauh di Kantin Perusahaan mereka. Namun tak kunjung menemukan Kedia gadis itu.

Ada perasaan sesal dan Emosi yang Mengebu-ngebu dalam diri mereka masing-masing. Tak ada satu pun yang menyiratkan bahwa mereka tak memperdulikan keberadaan mereka.

Bughh

"Sial!!! Kenapa kedua gadis itu cepat amat ngilangnya!!"

Dengan tidak santainya Soobin memukul Mobilnya dengan keras. Selepas keluar dari Kantin Perusahaan mereka yang sudah terlihat seperti Mall itu.

Sama halnya dengan Soobin. Kai pun juga ikutan kesal melihatnya. Namun baru beberapa kata dia lontarkan di sana, guna untuk menghilangkan rasa kesalnya.

Lia dan Yuna sudah terlebih dahulu Muncul di depan mereka. Lantas keduanya saling tatap. Kemudian diakhiri senyuman kecil di sana.

Yuna tiba-tiba saja melihat Kai dan juga Soobin tengah menatap ke arah mereka. Ia pun langsung menatap ke arah Lia dan ternyata juga dia sudah melihat keberadaan mereka di sana.

"Eonnie. Ngapain mereka ke sini, yah? Kok gue curiga sama mereka?!" Tanya Yuna sambil memasukkan Barang bawaannya Ke dalam Mobil.

"Entahlah. Biarin aja. Lagian juga mereka tidak akan mungkin melakukan sesuatu di tempat ini, bukan? Ayo. Kita pulang sekarang. Yeji eonnie pasti mencari kita sekarang!!" Ajak Lia.

Yuna pun menganggukkan kepalanya dan langsung masuk ke dalam mobil tanpa berniat untuk menggubris keberadaan mereka.

Soobin dan Kai pun juga ikut masuk ke dalam mobil. Namun tiba-tiba saja ada seseorang yang datang kepada mereka dan Kai yang natobennya di datanginya pun langsung menatapnya.

"Maaf mengganggumu, Tuan. Tapi, apakah Tuan melihat dua wanita cantik lewat sini?" Tanya Wanita Paruh baya itu.

"Memangnya kenapa Anda mencari mereka? Ada urusan apa dengan mereka?!" Tanya Soobin sambil menatapnya dari dalam mobil.

"Begini. Kedua gadis itu telah salah memilih Bahan Makanan untuk anak mereka. Jadi, aku membawa bahan tersebut guna untuk menyelamatkan anaknya dari keracunan makanan!!" Lantas Wanita paruh baya itu memberikan Bahan makanan yang di Maksud.

Munculah satu kotak adonan kue yang menarik perhatian dengan keindahan dan kelembutannya. Tentu Kai sangat tahu apa itu.

"Terima Kasih!!" Jawab Kai singkat.

Seketika mereka berdua masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Wanita paruh baya itu tanpa mengatakan apa pun.

Tersirat wajah khawatir pada diri mereka masing-masing. Dan juga amarah yang tak kontrol kepada kedua gadis itu.

Mereka tak habis pikir. Bagaimana bisa kedua gadis itu bisa melakukan kesalahan yang begitu fatal dalam membelikan Makanan untuk anak-anak.

"Semoga saja mereka tidak membeli Bahan yang salah!!" Ucap Kai di dalam mobil sambil tancap Gas.

*



*



*

Ceklek

"Gue Pulang!!!!" Teriak Chaeryeong.

"Berhenti di depan sana!!"

Sontak Chaeryeong berhenti saat memasuki ruang tamu. Chaeryeong pun berbalik dan menemukan sekelompok orang tengah memandang dirinya dengan bersenjata lengkap.

Namun saat ia melihat ke arah lain, ia malah dibuat terkejut saat melihat Putranya tengah bersama mereka. Lantas ia langsung protes di sana.

"Siapa lo, hah? Lepasin anak itu cepat!!" Ucap Chaeryeong.

MAFIA IN THE MORNING 1&2 End. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang