Eps. 24

89 11 0
                                    

Happy Reading 💕

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Ryujin yang saat ini tengah terduduk dibawah Pohon besar dan Rindang. Mulai menatap Putranya yang sibuk Menguji Kemampuannya dengan dibantu oleh Dua bawahannya.

Isa dan Jay.

Dua sepasang kekasih itu nampak kompak mendidik Putranya dengan keras. Setiap Ujian yang mereka Lakukan penuh dengan Kekerasan dan Juga Penindasan.

Melihat keadaan Putranya yang tiap kali terjatuh secara Berturut-turut dalam Waktu berjalan setiap detiknya, seketika Mengingat dirinya yang juga waktu itu diajar oleh Yeji. Bagaikan Kaset Berputar kembali, Ryujin nampak Meringis mengingat keadaannya saat itu.

Luka dalam dan Penuh dengan Kekejaman serta Serangan secara Membabi buta. Ryujin yang saat itu masih berusia Enam Tahun. Beda Dua satu tahun dengan Usia Yeji saat itu, 7 Tahun.

Telah banyak merasakan Namanya Rasa sakit dan juga Kehilangan. Kepercayaan diri mulai bangkit saat Yeji membentak dirinya dimuka umum untuk tidak Membiarkan satu orang pun Meremehkan dirinya.

Sampai saat itu ia Menyebut Yeji adalah Monster Dalam wujud Manusia. Ia tak pernah sekali pun melihat Anak-anak seusia mereka mampu memiliki Sikap iblis seperti dirinya.

Namun dibalik Kekejaman itu, ada Sikap aslinya yang lain. Nampak seorang gadis Naif dan tidak bisa melupakan Wajah Tersayangnya mati ditangan orang kepercayaannya.

Ryujin langsung menghapus Air Matanya ketika menyadari ia kembali menangis mengingat keadaannya saat itu.

"Benar-benar Menyedihkan sekali!!" Kekehnya setelah mengatakan itu.

"Tapi, Menurut gue. Gue lah yang lebih menyedihkan daripada elo, Ryujin!!" Ucap Beomgyu yang tiba-tiba datang didekatnya.

Sontak Ryujin melirik ke samping kanannya dan rupanya Beomgyu sudah berada disampingnya. Ia tak menyangka bahwa Ia terlalu fokus melamun sampai tidak menyadari kedatangannya.

"Mau apa lo?" Tanya Ryujin sambil memberikan ruang kepada Beomgyu.

"Tidak ada. Gue hanya ingin Memantau Latihan Putraku dari sini. Gue tidak menyangka kalau elo bakal datang ke Pohon ini. Padahal Pohon ini sempat gue mau Tebang!!" Ucap Beomgyu sambil Tersenyum miris.

"Kenapa? Padahal Pohon ini terawat dengan baik kok. Lagipula Pohon ini sangat Cantik jika dilihat dari sisi mana pun. Iyakan?" Ucap Ryujin sambil menatap Beomgyu.

Namun yang dia lihat, Wajah Sedihnya terdapat disana. Ia curiga kalau Pohon ini pasti menyimpan Rahasia mengenai Masa Lalu mereka. Mengenai masa Lalunya, ia seketika teringat saudaranya.

Choi Winter.

"Apakah Pohon ini berkaitan dengan Kakakmu, Minjeong?" Tanya Ryujin pula.

"Yah. Gue gak sangka kalau elo bakal berpikir ke sana!" Ucap Beomgyu sambil Tersenyum Miris.

"Huh,, Gue juga tidak tahu. Kalau Batu kayak elo bakal sedih seperti ini. Benar-benar tak terduga!" Sindir Ryujin disana.

"Huh,,, Sebenarnya gue tidak mau Menceritakannya. Tapi, Sayangnya Wajah Menyebalkan lo ini memaksaku untuk menceritakannya!" Ucap Beomgyu sambil mencubit Pipi Ryujin dengan gemas.

MAFIA IN THE MORNING 1&2 End. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang