Happy Reading 💕
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
Ceklek.
"Bagaimana Hasilnya? Sudah berhasil terbuka?" Tanya salah seorang Pria Paruh Baya yang tengah minum kopi diruangan kerjanya ini.
Menatap Sang Bawahan sekaligus Tangan Kanannya itu dengan penuh harap, Namun ekspresi wajahnya masih tetap datar dan dingin diwaktu bersamaan ketika menatap siapa pun. Tanpa terkecuali.
"Maaf, Tuan. Sistem Pelacak kami tidak mampu meretas Informasi lebih mendalam lagi mengenai Kelompok Nona Keempat. Mereka memiliki Hacker yang sangat Jenius dan tidak mudah membuka Pengunciannya!" Jawabnya dengan penuh rasa bersalah dan ketakutan.
"Apa?! Anak itu. Apa dia benar-benar mau menantangku? Baiklah, jika itu mau kamu. Cari tahu. Siapa Hacker itu? Dan Bereskan dia sesegera mungkin. Atau kalau bisa culik dia dan bawalah ke sini. Biarkan aku yang melakukannya!" Ucap Pria itu sambil menaruh kopinya ke atas meja.
"Maafkan aku, Tuan. Kelompok Nona keempat tidak hanya memiliki 1 Hacker saja. Melainkan ada Empat. Ditambah lagi dengan dukungan keluarga itu. Kami semakin sulit bergerak tanpa bantuan dari Tuan!" Ucapnya lagi.
"Apa tugas ini kalian masih tidak bisa melakukannya, hah?!" Marahnya sambil memukul meja dengan keras.
"M-maaf, Tuan. Tapi hanya ini yang kami bisa lakukan sekarang. Selain itu, kami belum mendapat apa pun Info dari mereka. Kami Dengar-dengar para Tuan Muda dan Nona muda ikut campur dalam hal ini. Kami menemukan banyak bawahan mereka yang melindungi Markas utama mereka yang berada di Area Kampus itu!" Jelasnya lagi.
"Sial. Kurang ajar sekali mereka. Berani-beraninya melawanku seperti ini. Baiklah, Akan aku kabulkan Keinginan kalian. Bukankah mereka memiliki seorang anak kecil yang sedang bersekolah di dalam kota?" Tanya Pria itu lagi pada bawahan.
"Yah, Tuan. Setiap hari kami sudah mengawasinya dan dia akan selalu menunggu orang Tuanya datang menjemput. Hanya saja, Orang yang akan Tuan Singgung itu adalah Tuan Muda Kang. Seorang lelaki Misterius dengan Identitas sebagai Hacker. Yang saat ini telah bergabung dengan keluarga itu!" Jelasnya disana.
"Aku tak peduli. Jika harus menyinggung Keluarga Besar itu, yang terpenting adalah aku menginginkan anakku. Dia harus kembali padaku!" Ucap Pria itu sambil tersenyum miring disana.
"Lupakan rencana Peretas. Suruh Tim B, untuk Melaksanakan Rencana selanjutnya. Aku ingin menghubungi Putriku sekarang dan menanyakan Kabarnya!" Setelah itu ia segera menjauh dan menelpon dengan seseorang disana.
"Baik, Tuan Oh!!"
*
*
*
Pagi yang cerah ini benar-benar membuat siapa pun merasa enggan untuk turun dari tempat tidur. Angin pagi terasa nyaman untuk dinikmati. Sebuah pelukan hangat telah menyelimuti tubuhnya yang mungil.
Bergerak kesana kemari sambil mencari posisi ternyaman dan kembali tertidur sembari menenggelamkan kepalanya dalam pelukannya. Sang pelaku pelukan itu pun membuka matanya sedikit dan melihat istrinya masih menetap bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IN THE MORNING 1&2 End.
ActionHwang Yeji adalah Nama Lengkapnya Yang asli, yang selama ini ia jadikan sebagai Samaran demi sebuah Misi Mafia rahasianya dari sang Ayah dan menklaim diri sendiri sebagai Bayi Tabung selama Puluhan tahun lamanya. Mengambil posisi sebagai Ketua Mafi...