13.

267 28 3
                                    

***

Chaeryeong yang saat ini tengah duduk santai di dalam kamarnya Taehyun bersama dengan Terry. Seketika ia terbangun dari tempat duduknya.

Kemudian mulai bergerak cepat ke arah lemari. Walaupun lemari tersebut bukan Miliknya, tapi Pakaiannya hingga barang-barangnya telah dipindahkan oleh Bawahan Taehyun. Tanpa sepengatahuannya sendiri.

Tak apalah, Tapi Chaeryeong saat ini sangat membutuhkan Sesuatu. Membuka lemari dengan tak santainya.

Kemudian mengambil tas dan juga Berbagai Bahan lainnya. Setelah merasa cukup, Chaeryeong berbalik dan terkejut melihat Taehyun telah berdiri di belakangnya.

Cukup Jauh Taehyun berdiri. Tapi, Chaeryeong sangat Yakin. Bahwa Taehyun hanya membutuhkan Tiga langkah besar untuk bisa dekat dengannya.

"Lo mau kemana Malam-malam, begini?" Tanya Taehyun penasaran.

Tanpa menjawabnya, Chaeryeong memberikan Kedipan Mata pada Terry. Dan Terry Langsung diam. Chaeryeong pun langsung berlari ke arah Jendela.

Kemudian melompat dari jendela. Taehyun pun terkejut saat melihat Chaeryeong melompat dari Jendela.

Saat ia mau menghampirinya, Terry sudah terlebih dahulu menarik tangannya. Alhasil ia tidak Jadi dan lebih memilih menatap Putranya itu.

"Appa. Jangan Pergi. Tetap di sini. Gue takut!!" Lirihnya.

Spontan Taehyun memeluk Terry yang secara tiba-tiba saja menangis di sana. Dan ia pun mulai berpikir lagi di sana dan mengambil Hpnya. Kemudian mulai menghubungi seseorang.

***

Tak Jauh Beda dengan Kondisinya Chaeryeong. Ryujin dan Beomgyu saat ini sedang berada di ruang kerjanya.

Beomgyu tak akan segan-segan melakukan sesuatu apabila Ryujin melakukan sesuatu hal yang aneh di ruang kerjanya.

Sedangkan Untuk Ryujin sendiri. Ia sedang malas untuk melakukan apa pun di sana. Ia hanya menjalankan tugasnya yang barusan saja dia dapat tadi lewat Pesan Misterius.

Tiba-tiba,,,

Drrrttt

"Halo. Dengan Shin Ryujin!!"

",,,"

"APA!!!"

"Ada apa? Siapa yang menelponmu?" Tanya Beomgyu terkejut.

"Beomgyu. Dimana Bernard?" Tanya Ryujin seketika.

"Bernard?" Bingungnya.

"Yah Tuhan. Anak lo sendiri tidak tahu. Benny ada di mana sekarang, bego?!" Ngegas Ryujin.

"Oh,, Anak Gue yah. Apa lo tau, Namanya bukan lagi Bernard. Tapi sudah Benny!! Paham lo?" Ucap Beomgyu santai.

"Gue Gak Peduli. CEPAT KATAKAN. DIMANA DIA, ANJIR!!" Ngegas Ryujin.

"Dilkamar!!" Jawabnya sambil tersenyum menyebalkan.

Tanpa Menunggu Lagi. Ryujin dengan terburu-buru, menendang Pintu ruang kerjanya Beomgyu dan berlari dari sana.

Sedangkan Beomgyu malah terkejut saat melihat Ryujin menendang Pintu ruang kerjanya dengan kasar. Hingga membuat besi Knopnya Hancur seketika.

"HEI!!! PELAN-PELAN DONG!!" Teriak Beomgyu dari dalam.

Namun semenit kemudian ia langsung mengikuti Ryujin dari belakang untuk melihat apa yang akan dilakukan oleh Ryujin di sana.

Sesampainya Ryujin di kamarnya Benny. Benny seketika terbangun dari tempat tidur saat Ryujin duduk di sampingnya dan memeluk tubuhnya dengan sangat erat.

MAFIA IN THE MORNING 1&2 End. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang