MAFIA IN THE MORNING 1&2 End.

26.

Happy Reading 💕

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Flashback Decades

Saat Ryujin mau meninggalkan Tempat itu. Ryujin tak sengaja melihat para Polisi sedang mencarinya disana. Tak tahu harus mengambil jalan yang mana.

Segera Ryujin masuk ke dalam ruangan itu dan menutupnya. Bahkan menguncinya. Ryujin mulai mendekatkan Telinganya dipintu dan mendengar para Polisi sedang berbincang dengan seseorang yang berada diluar sana.

"Gila. Mana bisa mereka kejar banget gue sampe disini lagi. Gue harus menghubungi Yeji Eonnie. Sebelum gue pergi dari sini!!" Gumam Ryujin.

Ryujin segera menghampiri Jendela dan membuka tirai Jendela sedikit. Takut-takut para Polisi melihat dirinya lewat Jendela kamar itu.

Segera Ryujin menekan ikon berwarna hijau dan Menghubungi Salah satu sahabatnya yang hanya terdapat satu Nomor saja dihpnya dan itu Yeji sendiri.

Tanpa tahu kalau Sahabatnya itu telah melakukan one stand nigth bersama dengan Seorang Pria Misterius disebuah Hotel bintang lima ditengah-tengah kota Besar ini.

Bahkan Hpnya dibiarkan berdering oleh sang Empu karena tidak berdaya. Ryujin berdecak sebal melihat telponnya tidak diangkat sekarang juga.

Tanpa sadar ada seseorang yang sedang berdiri dibelakangnya. Ryujin terus menerus menelpon sahabatnya itu tanpa menyadari bahwa ia akan berada dalam bahaya besar.

Sampai tiba-tiba saja Pistol menyentuh kulit kepalanya. Ryujin Langsung melepaskan Hpnya dan jatuh tepat didekat kakinya. Ryujin langsung mengangkat tangannya ke belakang dan menyilangkannya.

"Siapa Lo?" Tanya Pria Misterius itu pada Ryujin.

"Apakah dia orang korea? Kenapa Aksennya sangat bagus ketika berbahasa Korea? Gue yakin, dia pasti orang Korea!!" Gumam Ryujin.

"Maaf. Tapi, gue gak bermaksud untuk masuk tanpa izin dari lo" Ucap Ryujin dalam berbahasa Korea.

"Lalu?" Tanya Pria itu sambil berjalan ke arah Ryujin.

"Gue,,, Gue,,, Gue hanya salah masuk saja. Soalnya juga gue gak dapet kamar dari tadi dan berakhir masuk ke dalam!!" Bohong Ryujin.

"Apa lo pikir? Dengan berbohong ke gue, gue akan percaya begitu saja? Huh, rupanya lo gak ada bedanya dengan Polisi yang berada diluar sana!!" Bisik Pria itu tepat ditelinga Ryujin.

Ryujin kembali terdiam dalam keterkejutannya mendengar perkataan pria itu. Hingga tiba-tiba saja Pria itu melepas Pistolnya dan beralih memeluk dirinya dari belakang. Ryujin sontak tidak bisa bergerak ditempat.

"Jika lo mau bekerja sama dengan gue Malam ini, Gue Janji lo akan terbebas dari kejaran para Polisi itu. Tapi, jika lo gak mau kerja sama. Maka mudah saja lo masuk Penjara tanpa ada Jaminan apa pun!!" Ucap Pria Itu Lagi.

"Yah, Tapi Gue gak ngerti Maksud lo apaan. Apa yang harus gue lakuin agar para Polisi itu tidak mengejarku lagi?" Tanya Ryujin tanpa curiga sedikit pun.