UPDATE-AN CAST BUAT ANGGARFA ADA DIBAWAH👇
"Jadi, bos lo yang suka sama nyokapnya bang Raka, waktu nyokapnya bang Raka itu lagi kerja malem? Dan bos lo tertarik sama proyek omega ini buat jadiin nyokapnya bang Raka, jadi miliknya?" Arfa yang sedang bertiga dengan Leo, dan Dilan sebagai penjaga itu berdeham sebentar.
Keduanya sedang berada disalah satu ruang kelas dilantai yang sama. Sedangkan yang lainnya masih sibuk mengamankan situasi dan bawahan Leo.
Leo yang daritadi ditanyai cuman sekedar menjawab dengan 'hm'.
"Berarti, bos lo tau siapa yang bikin proyek omega kan?"
Leo menoleh sekilas, lalu kembali memalingkan muka dan mengangguk.
"Gue liat, daritadi lo secara terus terang ngasih jawaban ke Arfa. Kenapa? Lo ga nipu kan?" Dilan mendelik tajam.
"Kalo ga percaya, silahkan. Gue cuman ngomong yang gue tau, dengan jaminan bawahan gue aman."
"Apa lo ga ngira kita bisa panggil polisi sekarang juga?" Arfa diam saja, membiarkan Dilan menginterogasi cowok berbadan kekar itu.
"Gue sadar konsekuensinya." Cuman itu balasan yang keluar dari mulut Leo. Membuat Dilan dan Arfa saling berpandangan. Karena jujur, berurusan dengan polisi itu sangat ribet.
Arfa berdeham sejenak, membenarkan duduknya. Dilan mengamati Leo serius, kenapa dia merasa Leo tidak asing dimatanya? Hoodie hitam, masker, dan topi. Ketiganya mengingkatkannya pada seseorang.
Dilan menepuk jidatnya sendiri, lalu dengan cepat merogoh dompetnya. Dan mengambil satu lembar foto.
"Anjir, sama! Lo, pernah ngapain di SMA Nusa Bangsa!?" Dilan memelototinya tajam. Foto yang pernah diberi Gio persis dengan Leo saat ini.
"Ck, gue kan udah bilang tadi. Kita dibayar, dan ya you know lah what I mean." Leo berujar santai, menghiraukan Dilan yang tengah menggebu-gebu ingin menonjok keras dirinya.
Fikiran Arfa berputar, berusaha mencari benang merah dari masalah ini. Tapi memang pada dasarnya otaknya itu lambat, dia malah jadi tambah bingung. Biasalah, butuh kepastian.
Arfa memijit pelipis batang hidungnya, "jadi maksud lo, belakangan ini yang sering nyulik-nyulik orang itu geng lo, dengan suruhan bos lo yang ngambil pesanan atas nama orang lain, gitu?"
Leo terdiam, tapi kedua orang lainnya tau bahwa itu adalah jawabannya.
"Selama ini berarti yang kita targetin itu emang geng lo, ah!" Arfa menggerutu kesal, andai aja dia bisa lebih cepat menemukan mereka, korban lain ga bakalan banyak.
"And so, bos lo kenal sama orang dalem lab yang bikin proyek omega kan? Bisa lo kasih tau dimana bos lo sekarang?" Dilan menyeringai lebar, masalah yang mengakar ini semakin lama semakin terungkap.
"Hm. Kenapa gue harus ngasih tau kalian tentang bos gue sendiri?" Leo berdecak malas, tapi tangan dan kakinya yang terikat kursi itu membuatnya tak bisa lari.
Arfa memegang kembali telfonnya, "Kalo lo mau anggota lo semuanya aman, dan gue ga nyentuh mereka pake kekerasan, silahkan dijawab."
Leo kembali berfikir sejenak, Aga dan yang lainnya masih ada ditangan cowok didepannya ini. Dia tidak bisa terburu-buru untuk menjawab begitu saja.
"Oke, fine. Asal Aga nggak lo laporin polisi."
Arfa mengeryit bingung. Dia mengecilkan volume suaranya dan berujar, "Kenapa lo cuman peduli sama Aga? Ada hal yang lo sembunyiin lagi?"
![](https://img.wattpad.com/cover/296255592-288-k665785.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
AnggArfa
Fiksi RemajaArfa; anak geng plus berandalan ini harus bisa menerima kalau kejadian itu mengubah hidupnya 180 derajat. Siapa lagi kalau bukan dengan Angga, cowok dingin yang bikin kepala Arfa pusing setiap ketemu!! WARNING! Ini cerita BxB alias homo, yang gasuka...