Limabelas

33 8 0
                                    



"Jadi orang yang mau dikenalin itu kakak?"

"Jadi kamu anaknya tante Ara?"

Cana mengangguk cepat.

"Nggak nyangka ya Ca, aku jadi malu."

"Kenapa malu? Mending gini kali kak. Daripada Cana harus kenalan sama orang baru."

"Permisi apa sudah siap pesan?" Seorang waitress menyodorkan sebuah buku menu kecil kehadapan Cana dan Eric.

"Saya chicken steak with mashed potato, orange juice, mixed veg salad." Cana membaca menu dengan cepat.

"Saya juga chicken steak with mashed potato." Eric memilih menu yang sama dengan Cana.

Waitress itu berlalu setelah membaca ulang menu yang mereka pesan agar tidak terjadi kesalahan.

"Aku pilih makanannya banyak nggak apa-apa kan kak? Hahaha."

"Ya nggak lah Ca, aku tadi kebetulan baru selesai meeting jadi sempat nyamil."

Tak terbaca raut kecanggungan antara keduanya, mungkin karna semasa SMA mereka memang akrab dan karna lukus di tahun yang sama mereka masih tergabung di satu group yang sama.

"Kak Eric lama nunggunya?"

"Nggak Juga, aku sampai di sini jam Dua Lebih Lima menit."

"Syukurlah, tadi ada pasien darurat jadi harus langsung ditangani deh."

"Santai aja kali Ca."

"Kalau tau kakak yang mau di kenalin, udah Cana telpon biar nggak nunggu lama-lama."

Pembicaraan antara keduanya berjalan dengan natural tanpa ada kesulitan. Banyak hal yang mereka bicarakan, bahkan saat makanan datang keduanya tetap mengobrol hingga makanan yang tersaji habis tak bersisa. Cana beberapa kali menertawakan cerita yang di ulas Eric begitupun sebaliknya, suasana tidak hening sama sekali dengan cerita dan tawa mereka.

"Kayaknya Cana harus balik deh kak." Cana melihat pergelangan tangannya yang bertengger jam tangan kecil berwarna hitam.

"Iya, yuk. Next time kita ngobrol lagi. Kamu bawa mobil Ca?"

"Oh, mobil Cana di Rumah Sakit kak, takut lama kalau keluar masukin mobil jadi Cana naik Taxi Online."

"Ya udah bareng aja, kan searah sama kantor aku." Eric menawarkan tumpangan pada Cana.

"Eehhmm." Cana berfikir sejenak. "Boleh deh, kalau kakak nggak repot."

Eric membayar tagihan makanan siang ini, setelahnya keduanya berjalan menuju mobil Eric yang terparkir dihalaman restaurant. Tak butuh waktu lama, mobil mewah bermerk Mercedez itu melaju membelah keramaian jalan menuju rumah sakit tempat Cana bekerja.

Hanya butuh waktu kurang dari Lima Belas menit Cana sudah sampai di Loby Rumah Sakit tempatnya bekerja.

"Bye kak Eric. See you soon." Cana mensejajarkan kepalanya dengan Kaca mobil Eric. Ericpun balas melambaikan tangannya pada Cana yang berdiri di depan Loby.

Disisi lain tempat terlihat Jayden sedang berdiri di balkon dalam loby sedang menatap ke arah pintu Loby. Jayden tanpa sengaja melihat Cana yang baru keluar dari mobil sedan mewah berwarna hitam lalu melambaikan tangan saat mobil akan melaju. Tidak terlihat jelas siapa orang dibalik kemudi itu, saat Cana baru memasuk Loby terlihat Lisa menghampiri Cana dengan wajah sumringah. Beberpa kali Lisa terlihat menggoda Cana yang nampak menutup wajahnya sesekali dengan tangan.

Tiba-tiba rasa penasaran menggelayut di benak Jayden, ia tak mau lagi melakukan kebodohan dengan kesalah pahaman yang terjadi seperti kemarin. Mungkin kali ini ia akan bertanya jika ada kesempatan.

My Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang