Sembilan

35 9 0
                                    


"Cana?!"

Panggil seseorang pada Cana yang baru saja terlihat di ujung lorong depan sekolah.

"Kak Yuza?! Pagi kak!" Sapa Cana yang melihat Yuza mulai mendekat.

"Baru datang ya?"

"Iya baru banget mau masuk kelas." Jawab Cana singkat.

Yuza berjalan di sebelah Cana menyusuri lorong sekolah menuju ke kelas. Tak ada perbincangan yang panjang, hanya sesekali keduanya saling bertanya singkat.

"Kak, aku duluan yaa? Kelas aku diatas." Lambaian tangan pada Yuza memgakhiri sesi kebersamaan mereka.

"Eh iya, kelas aku disana. Bye Cana!" Yuza melambaikan tangan sembari tersenyum berjalan mundur meninggalkan Cana yang mulai menaiki anak tangga.

"Pdkt dimulai nih kayanya!" Seru Jayden yang tanpa sengaja melihat Yuza berjalan bersama dengan Cana.

"Hhhaaaasshh." Yuza mendengus pasrah. "Ramah sih tapi nggak terlalu ada respon."

Jayden hanya tersenyum melihat reaksi Yuza, sepertinya baru kali ini temannya itu mengeluh soal perempuan.  Melihat Jayden dan Yuza berjalan bersama rasanya seperti melihat super model berjalan di atas catwalk. Wajah tampan keduanya tidak dipungkiri mampu menarik perhatian setiap pasang mata, terutama murid-murid perempuan.

"Rumor soal lo yang playboy udah sampai ke telinga dia kali." Celetuk Jayden ringan.

Gerakan kedua bahu Yuza menjawab kata-kata Jayden, tatapan matanya hanya melihat lurus kedepan.

Bugh..bugh..
Jayden menepuk pundak Yuza yang terlihat sedikit lesu.

"Sekali-kali seorang Yuza mesti extra berjuang buat dapetin pacar."

Kedua siswa yang sebentar lagi akan lulus itu memasuki kelas yang ramai dengan teman-teman mereka, ada yang asik mengobrol ada juga yang sedang bercanda menggunakan buku.

"Yuza, Jayden, udah liat pembagian kelompok belum?" Yerina mendekati Jayden dan Yuza yang baru datang memasuki kelas.

"Yaa belum lah Yerina. Kan kita baru datang!" Gerutu Yuza pada Yerina yang berjalan menghadang keduanya

Tanpa Jawaban apapun, Jayden berjalan ke arah pengunguman yang terletak di sisi papan tulis kelas. Beberapa siswa masih berdiri mencari daftar nama mereka untuk ujian praktek minggu depan. Jayden membaca dengan seksama beberapa Jadwal yang terpampang di dinding, daftar nama menampilkan 4 nama berjajar.

Daftar nama kelompok ujian prakterk :
- Jayden
- Rosie
- Yerina
- Yuza

Sudah dipastikan jika ini bukan team yang kompak, Yerina dan Rosie entah apa seperti memiliki masalahnya sendiri. Yuza dan Yerina bagaikan kucing dan tikus yang siap setiap saat beradu argument.

***

Gadis bermata bulat itu memanyunkan bibirnya, matanya mencari mengintari seisi kelas. Mencari sisa-sisa jejak si empunya Coklat dan bunga Lily Putih yang lagi-lagi nangkring diatas mejanya.

Garis kerutan di dahi mulusnya tiba-tiba saja muncul, bibir merah jambu itu di manyunkan dengan pipi yang menggembung.

"Ini siapa sih yang naruh?"

Pemilik rambut sebahu dengan itu makin bingung dan penasaran, menatap satu-persatu orang yang ada dikelasnya. Coklat dari dua hari yang lalu saja masih utuh, takut kalau-kalau siempunya mencari.

Saat Cana tengah memeras otak untuk mencari tau asal hadiah itu dan diperuntukan siapa, tiba-tiba sesosok gadis bertubuh ramping dengan kaki jenjang dan berambut panjang datang menghampirinya.

My Reason Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang