Apa katanya? Single? Kalimat itu terus berputar diotak Cana sejak pagi tadi saat Heyin mengatakan jika Jayden masih single."Bukannya dulu dia tunangan sama siapa itu Akh!" Cana jelas kesal hingga berulang kali terlihat dahinya yang berkerut. "Rosie ya Rosie, teman sekelasnya."
Pikiran Cana terus saja melayang memikirkan hal yang mungkin tak harus ia pikirkan. Hanya saat harus fokus melakukan operasi ia bisa menghentikannya.
"Apa mereka putus?" Gumamnya seorang diri "Akh, stop Cana...!!" Gadis itu memukul lirih kepalanya agar tak memikirkan perkataan Heyin terus menerus.
"Lis, Kamu hari ini jaga kan?"
Cana berbicara di telpon dengan sahabatnya.
"Iya Aku jaga, nih aku mau ke Caffe Lobby buat makan malam. Mau ikut?"
"Boleh deh, aku susulin ya?"
Cana menutup telponnya, gadis itu segera berganti pakaian di ruang ganti. Sudah waktunya pulang, kali ini ia memakai baju yang pagi tadi di pakainya saat berangkat dan disimpan dalam loker. Setelah berganti Cana mengambil tas diruangan dan bergegas ke Caffe, namun tiba-tiba terpikir untuk mengajak Karin yang sehari-hari bertugas di IGD.
"Yakin nggak lapar?" Cana memainkan bolpoin diatas meja Jaga IGD.
"Udah deh sana, sebentar lagi Doni kesini bawain makanan sekalian mau makan bareng."
"Iya deh iya, yang pasangan bucin akut." Ejek Cana seraya menjauhkan tubuhnya dari karin.
"Sirik aja iih!!" Balas Karin sembari mendorong tubuh Cana menjauh dari meja IGD.
Karin masih sama, masih Cantik dan anggun, meskipun sudah memiliki dua anak kembar. Ia menikah dengan Doni setelah selesai magang, pernikahan tiba-tiba karna Doni khawatir jika tidak segera menikahi Karin, gadis itu akan dilamar laki-laki lain. Maklum, selama mereka pacaran bukan hanya satu atau dua pria yang coba mendekati Karin tapi cukup banyak, bahkan jari dikedua tangan ini pun kekurangan untuk menghitung jumlahnya.
Kini Karin dan Doni memiliki dua putra berusia enam tahun. Kehidupan Rumah tangga yang baik dan pekerjaan yang mengagumkan.
Lisa dan Cana sedang duduk di meja kosong menikmati makanan dan minuman yang barusan dipesan, Cana menceritakan apa yang didengarnya dari Heyin pagi tadi. Cana hanya merasa tak percaya, benarkah jika seorang Jayden masih single?
"Serius?" Lisa terkejut "Bukannya mereka udah lama yaa tunangan? Wah mesti cari tau dari Karin sih kalau gini, Doni kan sahabatnya..."
"Ssssttt.. berisik deh Lis." Satu jari Cana maju menutup mulut Lisa yang ngobrol kelewat Keras.
"Sorry sorry..." Lisa merapikan poni dan posisi duduknya menjadi sedikit maju ke arah Cana.
"Ehem, ehem," suara deheman yang sangat Familiar membuat Lisa dan Cana menoleh bersamaan ke arah suara.
"Dokter Jayden!" Sapa Lisa canggung.
"Boleh saya gabung disini?"
"Silahkan."
Lisa dan Cana saling beradu pandang melihat Jayden membawa segelas kopi dan sepiring makanan duduk bersama mereka. Jayden duduk tepat di sebelah Lisa yang berhadapan dengan Cana, karna saling berhadapan Cana dapat melihat jelas wajah pria yang selama ini menghilang dan baru muncul kembali.
"Dokter Jay, belum pulang?" Tanya Cana pada Jayden tagu-ragu.
"Masih ada beberapa hal yang harus saya urus sebelum mulai bekerja besok."
"Mami...mami...mami..." Suara anak kecil tiba-tiba terdengar memanggil dari kejauhan.
"Lala..." Cana terkejut dengan kedatangan gadis cilik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Reason
FanfictionFirst Story Kisah Cinta Cana dan Jayden sejak pertemuan pertama mereka. Cana si gadis periang namun gemar menyimpan perasaan. Jayden pria tampan dn Cerdas namun juga sangat ramah. (End) Belum Revisi =========================================