❤️❤️❤️
Pagi-pagi Cana sudah sampai di Rumah Sakit, sudah beberapa hari dia tidur di apartementnya. Tujuannya agar terbiasa tinggal disana, lagi pula beberapa hari ini jadwalnya cukup sibuk karna mengambil alih beberapa pasien dokter Luna.
"Cana?!" Karin meneriaki sahabatnya yang baru saja keluar dari mobilnya.
"Haaiiyy!!" Cana balas melambai ke arah Karin dengan senyum sumringah. "Duh yang datang berdua sama suami!" Cana menautkan tangannya pada Karin yang di balasan Cengirannya.
"Hai Ca!" Sapa Doni dari balik kacamatanya.
"Hai kak."
"Mau beli kopi nggak?" Doni menanyai Karin dan Cana yang berjalan di depannya.
"Boleh." Jawab Karin dan Cana bersamaan.
Ketiganya berjalan menyusuri lorong yang menanjak ke arah Lobby yang terlihat belum terlalu ramai seperti biasanya. Namun, Sebuah pemandangan aneh yang tak biasa terjadi dihadapan mereka membuat keadaan tiba-tiba berubah jadi canggung.
"Jey, Ros." Doni memanggil nama kedua orang yang menjadi sahabatnya semasa SMA.
Jayden dan Rosie menoleh ke arah Doni secara bersamaan, betapa terkejutnya Jayden saat melihat ada Cana disana sedang menatap ke arah mereka.
"Hai Don." Sapa Rosie melihat kedatangan Doni. "Itu istri kamu Don?" Rosie menunjuk ke arah Karin.
Doni hanya mengangguk lalu menatap Rosie dan Jayden secara bergantian.
"Hai, Karin." Karin mengulurkan tangannya ke arah Rosie. Cana? Masih setia berdiri di samping Karin.
"Aku tau kok, kamu kan populer di kampus kita dulu. Anak-anak di fakultasku sering ngobrolin kamu apalagi yang cowok-cowok." Rosie coba menggoda Karin yang terlihat tersipu.
"Aku nggak Tau kalau kamu satu kampus sama kita. Doni nggak pernah cerita apa-apa." Timpal Karin melirik ke arah Doni.
Rosie tersenyum mendengar tanggapan Karin.
"Kamu Cana kan?" Kali ini Rosie menatap ke arah Cana.
"Iya kak. Apa kabar?" Mendadak rasa canggung menyelimuti Cana yang terbilang tidak akrab dengan Rosie.
"Kabar aku baik, pantas kalian sering jadi perbincangan. Rupanya kalian dua sahabat yang cantik." Rosie melihat ke arah Cana dan Karin bergantian.
"Karna sudah hampir jam kerja, aku rasa kamu juga harus berangkat ke kantor kamu Ros." Jayden berjalan mendekat ke arah Rosie yang berdiri di hadapan Cana dan Karin.
Suasana mendadak terasa canggung bagi kelima orang yang masih berdiri di tengah-tengah Lobby.
"Aku..." Bibir Cana bergetar, ia siap melangkah menjauh dari mereka berempat.
Jayden yang mengetahui maksut Cana, langsung melangkah menggenggam tangan Cana.
Senyum sinis terlihat dari raut wajah Rosie, gadis itu nampaknya kecewa. Dia memiliki maksut sebenarnya, andai Jayden bersedia. Tapi lihatlah sekarang, Jayden yang tak pernah menggandengnya kini menggenggam erat tangan seorang gadis di hadapannya.
"Iya, sebaiknya aku berangkat. Kalian bekerjalah dengan baik."
Rosie melangkah menjauh dari mereka berempat, tatapan sinis penuh rasa kecewa dan kesal terlihat jelas dari wajah gadis itu.
"Honey, jadi mau beli kopi nggak." Karin sengaja mengajak Doni menjauh, ia tau pasti jika ada hal yang harus dibicarakan oleh Cana dan Jayden.
"Iya." Doni menggandeng tangan Karin berjalan ke arah Caffe yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Reason
FanficFirst Story Kisah Cinta Cana dan Jayden sejak pertemuan pertama mereka. Cana si gadis periang namun gemar menyimpan perasaan. Jayden pria tampan dn Cerdas namun juga sangat ramah. (End) Belum Revisi =========================================