Halo, Bestie!
Terima kasih sudah mau bersabar sama Miil. Makasih juga untuk doa-doa baiknya huhu. Alhamdulillaah, tugas kemarin sama ulangan Miil hari ini lancar jaya 😭😭😭 makanya bisa update hehe.
Selamat menikmati :)
******
II. Identitas Mayat
Nama : Tidak diketahui
Umur : Akhir 20/Awal 30
Jenis kelamin: Perempuan
Agama : Tidak diketahui
Pekerjaan : Tidak diketahui
Alamat : Tidak diketahuiIII. Hasil Pemeriksaan
A. Pemeriksaan Luar
1. Label Mayat : Tidak ada.
2. Pembungkus Mayat : Sebuah kantung jenazah, berbahan terpal warna kuning.3. Pakaian Mayat : Kaus hitam bahan katun, bagian lengan 3/4. Celana longgar hitam. Merek dagang brand lokal.
4. Perhiasan Mayat : Sebuah cincin kawin berbahan platina dan bermata berlian di jari manis kanan dan sepasang anting emas putih kecil di telinga.
5. Benda di Samping Mayat : Tidak ada.
6. Identifikasi Umum:
Telah ditemukan jenazah perempuan mengambang di area bebatuan tepi laut. Di duga telah terapung beberapa minggu di laut. Usianya di sekitar akhir 20 atau awal 30 tahun, perawakan sedang, panjang badan 165 cm, warna kulit sawo matang, rambut sepunggung, sedikit bergelombang berwarna hitam agak terang dalam kondisi hamil besar (lebih dari satu janin). Kondisi jenazah penuh dengan luka lebam dari wajah hingga kaki. Di betis kirinya juga terdapat luka tembak, diduga akibat tindak kejahatan. Janin di dalam tubuh jenazah juga dipastikan meninggal setelah---*****
Sampai di situ. Tidak ada lagi keterangan apa-apa. Foto yang nampaknya merupakan bagian dari laporan visum itu tidak lengkap. Selain karena laporan visum biasanya terdiri dari beberapa lembar, keterangan waktu dan tempat dilakukannya visum juga dipotong sehingga tersisa informasi itu saja yang bisa dibaca.
Damian sungguh ingin menyangkal bahwa ini bukan laporan visum milik istrinya. Namun, bagai dihantam palu godam, deskripsinya begitu akurat. Foto cincin kawin yang terdapat di dalam plastik ziplock khas barang bukti itu juga membuat ketabahannya seolah dicabut dengan paksa.
Itu adalah foto cincin yang Zelina pakai. Pasangan dari cincin platina polos yang sampai saat ini setia berada di jari manis Damian.
Apakah ... seseorang di luar sana benar-benar telah menemukan istrinya? Di mana wanitanya sekarang? Mengapa tidak ada berita heboh apapun mengenai penemuan jenazah? Apakah hal ini sengaja dirahasiakan? Namun, kenapa buktinya malah dikirim sekarang?
"Kamu betul-betul tidak tahu siapa yang kirim, Erika?" tanya Dani.
Erika yang matanya begitu sembab menggelengkan kepala lemas. "Tiba-tiba masuk gitu aja, Pa.... Erika gak tau darimana."
Setelah tadi puas menangis di luar bersama Erlangga, Erika akhirnya kembali ke dalam restoran saat kondisinya sudah lebih sepi. Rekan-rekan papanya kebanyakan sudah pulang dan hanya tersisa relasi dekat saja. Ternyata, Damian belum berkata apa-apa sehingga kehebohan baru pecah saat Tita melihat mata Erika yang sembab dan bertanya penyebabnya.
Satu per satu orang di meja melihat isi e-mail yang Erika terima tadi sementara Damian tak mengeluarkan sama sekali. Seolah mematung di kursinya bak mayat hidup dengan pikiran yang jauh dari kata senyap.
"Ini potongan formulir visum," ujar Ali. "Tapi, dari mana? Rumah sakit mana?" Baru kali ini pria tua itu nampak frustrasi berat.
"Tanggalnya juga entah kapan. Kolomnya terpotong," tambah Surya. "Hanya ada keterangan 'terapung beberapa minggu'."
KAMU SEDANG MEMBACA
Z̶e̶l̶ian 3: Definisi Sempurna
Ficción General"Bagi saya, kamu itu definisi sempurna." ***** Itulah yang dulu Damian Arka Narendra--seorang dokter bedah digestif berusia 35 tahun--sering katakan kepada mendiang istrinya. Kata-kata itu tidak pernah menjadi omong kosong belaka karena di mata Dami...