[Jangan lupa vote ya 😊 😊]
<<Jealousy>>
"Mikey?" Mata (Name) melebar seraya ia mengacungkan jari telunjuknya menunjuk-nujuk Mikey. "Kau... kau... Kenapa kau disini?"
"Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau disini?" tanya Mikey dengan alis berkerut dan tatapan datarnya semakin terlihat muram.
(Name) mematung seakan pikirannya melumpuhkan tubuhnya sendiri. Melihat tatapan muram Mikey membuat wanita itu menggigit bibirnya gugup. Tatapan muram itu hanya terlihat semakin menakutkan bagi (Name).
"Ikut aku." Titah Mikey menarik lengan kanan (Name) tidak sabaran.
"Berhenti." Perintah Ran menarik lengan kiri (Name) dan menghentikan Mikey tiba-tiba.
Tatapan (Name) yang bingung kini beralih pada Ran. Namun tatapan Ran hanya fokus pada Mikey, menatapnya tajam seolah berbisik memperingati. "Apa-apaan ini? Apa-apaan kau Mikey?"
"Lepas." Perintah Mikey balik menatap Ran tajam.
"Tidak. Kau yang lepas." Balas Ran tak mau kalah, mengertakkan gigi dan menggeram kesal masih memelototi Mikey.
"Aku bilang lepas ya lepas." Mikey memerintah lagi dengan dengan tatapan yang semakin menggelap.
Merasa bingung yang lain pun ikut bersuara. "Ada apa ini?"
"Mikey, aku tidak tahu jika kau mengenal pacarnya Ran." Sanzu berkomentar.
"Wow, bakalan seru nih." Koko bergumam dan terkekeh kecil menimpali.
"Pacar?" ulang Mikey dengan nada tidak percaya.
Dengan tatapan tak suka kepada Ran, Mikey semakin menyentak lengan kanan (Name) hingga membuat wanita itu terkesiap.
Ran pun juga semakin menarik lengan kiri (Name) mencengkramnya semakin kuat dengan matanya yang masih tajam menatap Mikey sementara rahangnya mengeras menahan amarah.
"Tunggu," kali ini (Name) yang bersuara. Ia mengernyit berusaha mencari cara bagaimana melepaskan cengkraman kedua pria yang terlampau kuat dan kasar itu. "Kalian yang seharusnya melepaskan tanganku."
"Aku bilang sekali lagi." Mikey memerintah lagi, sama sekali tidak menggubris (Name) dengan tatapan yang semakin mengintimidasi tertuju pada Ran. "Le-pas."
Tak merasa terintimidasi sama sekali, Ran mendengus dan bertanya sarkastik, "Dia wanitaku. Kau tidak sembarang mengambil wanita yang sudah menjadi milik pria lain kan?"
"Langkahi dulu mayatku jika kau ingin mengambilnya." Tantang Ran dengan wajah yang semakin menegang dan melanjutkan, "Atau haruskah aku membunuhmu, Mikey?"
"Coba saja." Kini Sanzu yang gantian menegang, dengan wajah suram menodongkan pistol ke kepala Ran membuat suasana kian menengang.
Suasana tambah mencekam. Tidak ada yang berani berbicara. Tetapi dua pria yang sedang memperebutkan satu wanita tidak sadar aura di sekitar mereka semakin suram dan tidak peduli jika sedetik kemudian akan terjadi pertumpahan darah.
Ditambah satu pria yang memperumit keadaan. Sangat sempurna.
Melihat hal itu membuat detak jantung (Name) meningkat takut. Rasanya seperti kombinasi kecemasan, ketakutan dan ketegangan menjadi satu. Membayangkan kemungkinan terburuk jika situasi tegang tak berhenti cukup sampai disini membuat keringat dingin (Name) semakin mengucur di pelipisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Criminal X Haitani Ran
Fanfiction"Matamu yang dalam dan gelap itu menyeret ku hingga ke depan hadapanmu. Awalnya aku hanya penasaran dengan mata yang tidak ada kehidupan itu. Namun mengapa aku menjadi tenggelam dan tersesat di dalamnya? Dan tanpa sadar, aku telah jatuh begitu dalam...