nb : buat yang nanyain kucing mba name gimana udah di angkut blm ini aku buatin side story nya ya guys~
ini sebenernya lanjutan chapter 15 cuma kemarin aku pikir chapternya kepanjangan jd ga aku muat.
chapter 17 masih di ketik guys di tunggu ya 😊
<<Where's my cat?>>
(Name) teringat seseuatu. Wajahnya terlihat panik. "Oh iya, dimana kucing-kucing ku?"
Ran menghela napas berat "Kau benar-benar mempunyai keberanian melupakan mereka ya?" tanya Ran menyindir dan melanjutkan, "Mereka makhluk hidup tentu saja aku tak melupakan membawa mereka dari awal aku membawamu kesini."
"Dimana mereka sekarang?" tanya (Name) lagi tidak menggubris sindiran dan ocehan pria itu.
"Ikut aku." Titah Ran bangun dari tempat duduknya dan mengisyaratkan (Name) untuk mengikutinya.
Mereka sampai pada ruangan mewah dan luas. Ruangan disain minimalis dan ber AC. Banyak cat tower atau cat condo yang di tempel dinding. Makanan yang cukup yang ditaruh di sudut-sudut ruangan, empat liter box, dan sebuah layar tv.
Untuk apa layar tv? Kucing juga menonton tv kah? Catflix? (Name) hanya bisa mengerutkan dahinya memikirkan itu. Dan ruangan itu lebih mewah daripada kamar apartemennya di Tokyo. Terlampau mewah untuk ditempati hewan.
Melihat seluruh kucing (Name) mengeong dan menghampirinya, wanita itu langsung berjongkok dan membentangkan tangannya dan memeluk mereka.
"Danbi, Suni, Lili, Nami, ibu kaaaaaangen." (Name) mengeluarkan suara yang dilembut-lembutkan serta di imut-imutkan. Suara ketika kau berbicara dengan hewan peliharaan.
Mendengar suara itu hanya membuat Ran meringis. "Kau sangat sayang sama mereka ya?"
"Sangat-sangat sayang." Jawab (Name) yang kini mengelus-elus kucingnya. "Mereka keluarga ku satu-satunya."
Ran tersenyum mengamati (Name). "Mereka juga terlihat sangat sayang padamu."
"Hm?"
"Mereka langsung menghampiri dan mengeong begitu melihatmu." Jelas Ran panjang lebar dan menambahkan, "Kau merawatnya dengan baik. Kau orang yang baik."
"Orang baik ya?" (Name) tersenyum dan memandang lurus. "Entah, aku rasa aku juga bukan orang yang baik."
Ran mendengus. "Cih, kata-kata itu hanya dikatakan orang baik."
"Aku benar tahu." (Name) yang berjongkok melirik Ran sekilas. "Aku juga merasa ada iblis di dalam diriku."
Ran berdehem merasa suasana menjadi tambah canggung. "Kau tidak perlu mengkhawatirkan mereka. Di rumah ku mereka diurus dengan baik banyak maid disini." Ran memberikan informasi. "Kalau gitu. Selamat malam."
Ran hendak berjalan menjauh pergi keluar ruangan itu.
"Ran—" panggil (Name) menghentikan langkahnya.
"Terimakasih..." (Name) memandang pria itu dari jaraknya. "Atas segalanya."
"Eum." Ran tersenyum dan berjalan pergi.
"Ran.." (Name) bergumam pelan saat pria itu telah pergi, lalu ia tersenyum lembut. "Kau orang yang baik."
Author notes :
-Ruangan/kamar kucing di penthouse Ran semacam ini
-Catflix
-Kenalan sama kucing ku guys~ namanya sunny hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Criminal X Haitani Ran
Fanfic"Matamu yang dalam dan gelap itu menyeret ku hingga ke depan hadapanmu. Awalnya aku hanya penasaran dengan mata yang tidak ada kehidupan itu. Namun mengapa aku menjadi tenggelam dan tersesat di dalamnya? Dan tanpa sadar, aku telah jatuh begitu dalam...