Chapter 30

3.3K 358 65
                                    


[Jangan lupa vote ya 😊😊]


Trigger warning : blood, gore, violence, mass murder


<<Tragedy>>


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DUAR! DUAR!

Bunyi ledakan di luar kargo serta orang-orang berteriak di area pelabuhan membuat seluruh komplotan geng black spider dan juga para tawanannya panik.

"Bunyi gaduh apa di luar?" Goro melongok di ambang pintu melihat ke arah luar area pelabuhan.

Ring! Ring!

Goro merogoh ponsel disaku jasnya dan terburu-buru menempelkan ponsel ditelinga, mengangkat panggilan masuk dari anak buahnya.

"Bos penyu—" DOR! "Bantu—" kata-kata anak buah Goro terpotong di balik ponsel, pria itu mendengar suara tembakan.

Salah satu anak buah Goro berlari tergesa menghampirinya. "Bos kita di sergap! ada penyusup!"

Tidak sampai sedetik, anak buahnya yang berbeda juga berlari menghampirinya, wajah tertekan serta tangan yang memegang dahi dengan darah merembes. "Bos, anak buah kami pada kewalahan, mereka semua kuat-kuat!"

Goro melebarkan mata secara panik, jantung berdetak kencang. "Sial! Perikasa semua!"

"Ya!" Akhirnya kedua pria itu berlari menjauhi Goro, memeriksa area pelabuhan.

"Sialan!" Goro mengumpat pelan, memeriksa senjata api di kantong jasnya, lalu ikut keluar area dan meninggalkan dalam kargo, hanya menyisakan satu penjaga di dalam kargo itu.

Menyadari situasi itu, dengan cepat (Name) mengambil kesempatan, sedikit menarik tangannya yang terikat duck tape dengan susah payah ke sisi kanannya, mengambil gunting kuku yang ada di saku pahanya.

Untungnya kain gaun yang dikenakan (Name) pada bagian pinggul ke bawah bentuknya melebar, jadi ia bisa dengan mudah menggeser kain gaunnya ke sisi kanan atas pahanya, sehingga tangannya yang bergerak terbatas itu bisa mendekati atas pahanya dan mengambil gunting kuku itu dengan susah payah.

Walaupun tangannya tertahan oleh duct tape, tapi masih ada sebagian jemarinya yang tidak dilapisi oleh duct tape, sehingga wanita itu masih bisa mengambil gunting kuku dan memotong sisi tengah yang menghubungkan kedua tangan name. (Name) potong duct tape itu di antara tengah-tengah tangannya perlahan dan viola, akhirnya duct tape itu terpisah juga dari tangannya. Ini kesemptan (Name) untuk keluar.

Kemudian (Name) menatap sejenak berpuluh-puluh gadis dibelakangnya yang juga menatapnya dengan tatapan bingung dicampur takut. (Name) hanya mengisyaratkan dengan matanya yang menatap mereka semua, seolah mata itu berbicara, aku akan kembali lagi untuk menyelamatkan kalian.

My Sweet Criminal  X Haitani RanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang