Chapter 8

4.2K 500 67
                                    

[Jangan lupa vote yaa😊😊]


Trigger Warning : Blood, Violence, Gore


<<Villain>>


"Kalau begitu jangan tahan dirimu." Ucap (Name), balas menatap mata violet itu lekat-lekat. Suaranya pelan namun intonasinya tedengar serius. "Jika itu kau, mungkin aku tak keberatan."

Ran terdiam sejenak, menatap mata gelap itu dalam dan intens. Kalimat Ran setelah itu membuat debaran jantung (Name) semakin melonjak tidak karuan. "Aku harap kau tidak akan menyesalinya setelah ini.

Ran mendekatkan wajahnya, hendak ingin kembali mencium (Name). Tapi, tidak. Ran justru mengambil selangkah mundur. "Tidak, aku harus menahan diri" Ran masih menatap (Name), "Aku tidak ingin mengacau."

"Sebenarnya aku juga gugup." Balas (Name) suaranya terdengar ragu, ia mengalihkan pandangan dan menyibakkan untaian rambutnya ketelinga secara tak sadar.

Mendengar pengakuan wanita itu membuat Ran terkekeh kecil. "Then let's take it slow, yeah." Pria itu mendekat lagi. Kedua tangannya merengkuh wajah wanita itu. "Yeah, this is just right."

Detik berikutnya, Ran memejamkan mata dan menempelkan bibirnya di kening wanita itu. Lama dan lembut. "Untuk sekarang, aku hanya ingin memberi mu goodnight kiss."

Semburat rona merah terlihat di pipi (Name) dan senyum terpampang di wajahnya. Mereka saling menatap dan memberikan senyum yang seakan tidak pernah memudar. Mereka sangat menikmati momen ini. Sangat terbawa suasana sampai tidak menyadari bahwa seseorang datang dengan wajahnya yang terkejut.

"(Name), pintu mu tidak ditutup, apa kau ada rum-" Ucap seseorang yang kalimatnya mendadak terpotong."OH ASTAGA."

(Name) mendengar suara yang tidak asing. Ia menemukan Keitsuke Keiji mematung dan matanya yang hampir ingin keluar. Merasa canggung, (Name) mendorong Ran paksa dan memalingkan kepalanya kesamping. Sementara Ran membelakangi (Name), mengusap tengkuknya gugup.

"Haitani Ran?" Keiji menyipitkan matanya, menyebut nama Ran ragu.

"Keitsuke Keiji?" balas Ran.

(Name) menoleh ke Ran lalu ke Keiji dan ke Ran lagi."Kalian berdua saling mengenal?"

"Ya, dia dan aku adalah anggota geng dulu." Balas Keiji wajahnya datar dan dingin.

"Geng? Ran, kau dulu anak geng?" tanya (Name) mendadak suaranya sedikit meninggi.

"Aku harus segera pergi." Ran tersenyum gugup. "Aku akan segera menghubungimu, (Name)."

(Name) tertegun sejenak menatap Ran, lalu mengangguk dan tesenyum kecil. "Ya. Sampai jumpa, Ran."

"(Name)," panggil Keiji setelah Ran pergi dari apartemennya. "Bagaimana kau bisa mengenal Haitani Ran?"

"Yah, baru-baru ini aku mengenalnya melalui aksiden. Dia sangat baik dan aku mengenalnya saat dia menolongku." (Name) tersenyum, nadanya terdengar ceria mengingat memori itu. "Aku ingin cerita padamu, sepertinya aku menyukai Ra-"

"(Name)!" Tiba-tiba Keiji berteriak dan membuat wanita itu tersentak kaget. Wajah Keiji terlihat memerah dan rahangnya mengeras.

Wanita itu mengerutkan dahinya "Apa? Kenapa kau berteriak?"

"Apa kau sadar pria seperti apa dia?" tanya Keiji dengan nada suara yang tinggi dan wajahnya yang menegang.

"Apa?" Ucapan pria itu semakin membuat (Name) mengerutkan dahinya. "Apa yang kau bicarakan?"

My Sweet Criminal  X Haitani RanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang