Chapter 36

5.1K 367 181
                                    


[Jangan lupa vote ya 😊😊]


Trigger warning : violence, assault


<<Romantic Date>>


(nb : lokasi training/latihan mba name sama Ran di tempat semacam ini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(nb : lokasi training/latihan mba name sama Ran di tempat semacam ini)


(Name) menatap serius Ran yang kini ada di hadapannya bagaikan pelatih. Mereka saat ini berada di gym dan sudah berpakaian training yang memudahkan untuk latihan.

"Aku akan mengajarkanmu teknik bantingan." Kata Ran yang sedang berdiri di hadapan (Name) sambil bersedekap saat matanya menatap (Name) serius.

"Pertahanan diri ini bagus untuk menghadapi lawan yang lebih kuat." Tambahnya. "Dan itu sebenarnya cocok untuk perempuan."

"Yes, sir!" Sahut (Name), mengangkat telapak tangan kanannya ke pelipis, memberikan sikap hormat, bersenda gurau dengan Ran yang mana langsung membuat Ran terkekeh.

Ya. (Name) masih bercanda-canda di awal. Hingga latihannya dengan Ran membuat hatinya dongkol setengah mati.

BRUK!

"Argh! Sakit!" Erang (Name) kencang setelah Ran membanting tubuhnya tanpa belas kasihan untuk kesekian kalinya.

Kemarin malam (Name) mengerang kenikmatan, hari ini pun ia mengerang kesakitan.

Semalam setelah tubuhnya dimanjakan dengan kenikmatan, hari ini tubuh mungil nan malangnya itu di banting bagai samsak yang siap digunakan kapan saja.

"Berapa kali kau mau membantingku?!" (Name) memelototi Ran sambil terbaring dengan posisi telentang saat lutut di tekuk, posisi terakhir saat Ran membantingnya.

"Itu bukan seperti aku membanting mu di aspal." Ran membela diri, berdiri sambil balas menatapnya tenang. "Aku kan membanting mu di matras."

"Tapi tetap sakit!" Seru (Name) sambil mengusap-ngusap punggungnya kesakitan.

"Itu karena kau tidak bisa membanting tubuhku." Ran masih membela diri, tapi kali ini ia berbaik hati membantu kekasihnya bangun dari posisinya, mengulurkan tangan dan menarik tangan (Name) untuk berdiri.

"Nah perhatikan ini." Ucap Ran dengan mode seriusnya sambil menepuk bawah lutut (Name) bergantian, memberikannya pelajaran. "Yang paling penting dalam bantingan pinggang atau bantingan apapun adalah langkah."

"Kau harus masuk antara dua kaki lawan." Lanjut Ran sambil kakinya melangkah satu langkah dengan posisi sedikit menyerong. Kemudian kaki belakangnya ia balikkan dan berpindah ke depan serta membelakangi (Name).

My Sweet Criminal  X Haitani RanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang