Chapter 67

1.2K 140 85
                                    

[Jangan lupa vote ya 😊😊]


<<Never Let You Go Again>>


Semua orang yang ada di ruangan ICU menoleh pada monitor. Garis monitor datar dan mesin itu membunyikan suara panjang. Dokter dan para perawat seketika panik.

Daisuke pun langung mengguncang-guncangkan pelan bahu Ran. "Haitani-san, bisa dengar aku? Haitani-san."

Begitu juga dengan (Name) yang berdiri di balik kaca pembatas. Tertegun. Napasnya tertahan hebat. Matanya tidak berkedip sama sekali bahkan saat memerah karena air mata. Sekujur tubuh kaku. Wajahnya terlihat kosong seolah pikirannya juga tiba-tiba kosong.

"Mulai resusitasi." Daisuke sigap mengintruksikan perawat.

"Baik, sensei." perawat itu langsung menekan keras dada Ran berkali-kali untuk memberikan pertolongan pertama ketika jantung dannapasnya mendadak berhenti.

Sementara perawat masih melakukan tindakan resusitasi Daisuke kembali memberikan perintah. "Siapkan defibrilator."

"Baik."

"Kita mulai defibrilasi. Naikkan ke 150 joule."

"Siap."

"Satu, dua, tiga."

Alat defibrilator sudah disiapkan dan dinyalakan. Satu pasang elektroda paddle yang bentuknya seperti setrika kini ditempelkan ke dada Ran dan alat itu pun memberikan sengatan listrik berenergi tinggi, sukses buat tubuh kaku Ran terguncang keras.

Namun garis monitor ICU tidak juga naik membuat Daisuke kembali mengambil tindakan. "Naikkan ke 200 joule."

Raut wajah (Name) menegang saat menyaksikan dari luar. Matanya sama sekali tak bisa menutup. Semua yang ada diraut wajahnya mengatakan jika ia berharap dengan sangat putus asa agar jantung Ran bisa berdetak kembali.

 Semua yang ada diraut wajahnya mengatakan jika ia berharap dengan sangat putus asa agar jantung Ran bisa berdetak kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah keajaiban apa, suara panjang dari monitor mendadak berbunyi konstan. Garisnya sudah naik dan organ vital Ran termasuk detak jantungnya sudah kembali berfungsi.

Daisuke yang menangangi Ran menghela napas lega. "Berikan dia oksigen."

"Baik, sensei."

(Name) yang menyaksikan itu semua lantas memejamkan mata seraya mengembuskan napas. Seolah ia telah bangun dari mimpi buruknya. Efek sampingnya benar-benar membuat sekujur tubuh lemas. Wajahnya tertunduk. Matanya masih memejam kalut. Ia pun menarik napas sedalam-dalamnya.

Ia tidak ingin mengalami semua ini lagi.

Daisuke keluar dari ruangan ICU dan menghampiri (Name). "Kondisinya sudah stabil dan kita tunggu sampai dia pulih."

My Sweet Criminal  X Haitani RanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang