Chapter 47

2K 231 52
                                    


[Jangan lupa vote yaa 😊😊]


<<New Person>>


-1 tahun kemudian-


Tokyo, 30 Maret.


"Karangan novel yang di buat penulis populer (Full Name), Nightmare, sebentar lagi akan di filmkan." Seorang Presenter pria stasiun tv bertanya dengan menggebu. Dari ujung sofa dia menatap (Name) dengan wajah penuh penasaran. "Tentu saja itu karena bagaimana luar biasanya ceritanya di kemas begitu apik. Apa pendapat Anda ketika mengetahui novel anda tiba-tiba terkenal?"

(Name) yang duduk di sofa tak jauh dari sang Presenter pun tersenyum. "Orang yang sudah banyak membaca buku ku bilang," Katanya. "Ceritanya menyeramkan, negatif, membuat menderita, tapi terlepas dari itu semua, itu menunjukan kebenaran. Buku ini sangat gelap dan misterius tetapi berkata tentang kebenaran. Aku merinding membaca per halamannya, seperti menyusuri hutan yang paling gelap dan dalam, setelah kamu masuk, kamu tidak akan bisa keluar dari dalamnya. Mereka banyak memberi komentar seperti itu."

Saat ini (Name) sedang melakukan syuting di salah satu stasiun tv. Dari balik kamera, Ayumi, staf-staf (Name), maupun para staf stasiun tv sedang memperhatikan dengan serius (Name) dan Presenter yang sedang melemparkan pertanyaan dan jawaban.

Presenter itu tersenyum sambil mengernyit heran. "Sungguh luar biasa (Name)-sensei, bagaimana Anda bisa mendapatkan ide cermelang seperti itu?"

(Name) terkekeh kecil dan menjawab, "Jika ditanya dapat ide dari mana tentu saja banyak. Salah satunya tentang dunia yang kupikir lebih 'gelap' dari pada yang di bayangkan. Menurutku, dunia nyata itu gelap bahkan jika kita tidak suka mengakuinya atau menghadapinya. Dunia nyata tidak semenyenangkan yang kita pikirkan."

Presenter itu mengangguk-mengangguk, lalu kembali menanyakan pertanyaan lainnya. "Sedikit spoiler ya," Katanya. "Di novel, heroine berakhir membunuh orang terdekatnya dan menjadi karakter jahat. Apakah Anda meromantisasi karakter yang menyimpang seperti itu?"

"Ketakutan heroine ada dua. Pertama dia takut membunuh orang karena emosinya dan kedua dia takut membunuh dirinya sendiri karena emosinya juga. Pemicunya adalah emosi kita sendiri." (Name) mulai menjawab panjang lebar lagi. "Karena itulah aku justru tidak meromantisasi sisi gelap seperti itu. Hanya untuk mengingatkan orang untuk self aware. Itulah kenapa ada orang yang membunuh, ada orang yang melakukan kejahatan dan ada juga yang membunuh dirinya sendiri."

"Perlahan sisi gelap ini mencekik dan membunuh kualitas, harapan, impian, dan cita-cita kita yang baik. Mereka ada di depan pintu jiwa kita menunggu tergelincir. Selalu sadar, selalu waspada akan kesalahan kita. Mereka terus menunggu dan menunggu tanpa pernah menyerah. Iblis di dalam diri kita yang terkubur dalam permukaan menunggu untuk membuat hidup kita seperti mimpi buruk." (Name) mengakhiri kalimatnya dengan senyum tipis.


(note : buat yang pengen tau novel karangan mba name judul nightmare vibenya seperti apa, seperti drama korea sky castle, bedanya nightmare lebih ngebahas mental illness. we all lie~ tell you the truth~ yaa begitu lahh)


Presenter itu tersenyum puas. "Wah, benar-benar pemikiran yang menabjubkan (Name)-sensei. Kalau begitu," Katanya, mulai bertanya lagi. "Menyangkut rumor Anda satu tahun lalu, dimana ada video anda bertengkar dengan orang tua anda..."

My Sweet Criminal  X Haitani RanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang