[Jangan lupa vote ya 😊😊]
<<Criminal>>
Langit sore itu terlihat mendung. Ran mengendarai mobil dengan gelisah. Sementara matanya terus melirik ke luar jendela dengan tergesa-gesa. Suara ketukan yang berirama dari luar jendela, hujan yang berderai keras semakin memperparah segalanya dan membuat hatinya tidak tenang.
"Ya tuhan." Gumam Ran dengan nada gelisah, sementara matanya memerhatikan head unit mobil, yakni GPS yang mengarahkan dimana (Name) berada. "Jika sesuatu terjadi padamu..."
"Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri."
****
"Terimakasih Ayumi."
(Name) duduk di deretan kursi bartender, selagi tangannya memutar-mutar sendok di dalam minuman mocktail dengan bosan.
Sementara itu, Ayumi yang merasa terpanggil hanya menoleh pada wanita berambut pendek yang kini duduk di sampingnya. Ia belum berkomentar apa-apa dan hanya menunggu apa yang ingin diucapkan (Name) selanjutnya.
"Jika kau tidak buru-buru melaporkan Ran tentang keadaan ku mungkin aku sudah tidak disini lagi." Ucap (Name) lagi kini menjelaskan.
"Tapi Ayumi," (Name) membuka suara lagi, kini menoleh dan menatap serius Ayumi yang ada di sampingnya. "Siapa kau sebenarnya?"
Kerutan samar terlintas di kening Ayumi. Ia belum paham. "Eh?"
"Aku mendengarnya dari Ran." Ungkap (Name) sembari kepalanya mengingat perbincangan yang dilakukan antara dirinya dengan Ran beberapa minggu yang lalu.
"Dia menyebut namaku seolah telah mengetahui identitas ku." Ucap Ran. "Padahal tidak sembarangan orang bisa tahu namaku."
"Aku tahu." Balas (Name). "Tapi kumohon kau jangan gegabah dulu. Biar aku yang tanyakan ini padanya."
"Kenapa kau mengenal Ran? Memang kau pernah menjemputku di penthousenya dia tapi aku tidak pernah mengenalkanmu padanya." Tanya (Name) lagi dengan sedikit nada curiga.
Mendengar itu Ayumi hanya menghela napas pelan. Pandangannya yang semula tertuju pada (Name) kini beralih menatap lurus yang ada di depannya, lalu dengan nada tenang ia berkata, "Aku gadis yang kau selamatkan 12 tahun lalu, (Name)."
(Name) seketika menganga tidak percaya. "Apa?"
"Aku gadis yang kau tolong waktu para berandalan merundungku." Jelas Ayumi dan menambahkan, "Aku berhutang budi padamu. Jadi sebisanya aku ingin melindungimu."
"Dan soal Haitani-san," Tambahnya lagi. "Aku mengingatnya jelas dia anak laki-laki yang pernah menolongmu."
"Ini terkesan sepele atau terlihat tidak mungkin untukmu tapi," Ungkap Ayumi membuka suara lagi, kini matanya menunduk menatap kuku di jemarinya. "Jika waktu itu kau tidak datang menolongku, mungkin aku sudah..."
(Name) terkesiap tidak percaya. "Kenapa dunia sempit sekali?"
"Sebentar." (Name) tiba-tiba menyentuh lengan Ayumi, membuat wanita berambut panjang itu menoleh lagi kepadanya.
"Setelah di lihat-lihat wajahmu..." (Name) tidak bisa melanjutkan kalimatnya, terlalu fokus mengamati wajah Ayumi.
Ayumi mengernyit. "Ada apa dengan wajahku?"
(Name) menyipitkan matanya, berusaha mengingat-ingat. Selagi jemarinya menunjuk Ayumi dengan ragu. "Wajahmu mirip seseorang yang aku kenal."
"Tapi siapa?" Gumam (Name) sambil sedikit memiringkan kepalanya, berusaha berpikir.
![](https://img.wattpad.com/cover/295843505-288-k852425.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sweet Criminal X Haitani Ran
Fanfiction"Matamu yang dalam dan gelap itu menyeret ku hingga ke depan hadapanmu. Awalnya aku hanya penasaran dengan mata yang tidak ada kehidupan itu. Namun mengapa aku menjadi tenggelam dan tersesat di dalamnya? Dan tanpa sadar, aku telah jatuh begitu dalam...