Bab 39

492 44 6
                                    

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, Selamat malam pembacaku🤗

Masih ada yang stay kah?
semoga masih ada, maaf aku sudah lama tidak up, mungkin kalian ada yang lupa dengan cerita aku😞

Aku gak bisa ngomong apa-apa lagi, semoga kalian sehat selalu ya.

Jangan lupa beri komentar untuk cerita aku ini ya, bye bye😅

_______&&&








"Saya sudah memberikan kamu kesempatan tapi apa, Kamu tidak bisa membahagiakan anak Saya."

"Tolong Pah kasih Saya kesempatan lagi, Saya janji akan membahagiakan Syera."

"Tidak!! Keputusan Saya sudah bulat. Saya akan menjemput Syera."

Haidar termenung di atas meja kerjanya setelah selesai bertelponan dengan mertuanya.

Dia bingung harus dengan cara apa lagi agar Syera seperti dulu, dia tidak mau sampai kehilangan wanita itu.

Haidar membenamkan wajahnya di atas meja, bahkan sudah sekian kalinya dia meneteskan air matanya karena hatinya sangat rapuh.

Mungkin jika ada Bundanya disini dia akan memeluknya sekedar meluapkan rasa di hatinya karena dia tidak boleh sedih di depan Syera.

Drtttttt

drtttttt

drttttt

Haidar mendongak melihat hpnya yang berbunyi.

"Assalamu'alaikum"

"Walaikumsalam" Jawab Haidar.

"Mas hari ini ada kunjungan ke panti asuhan, apa Mas Haidar mau ikut atau."

"Kamu saja yang urus Li, kamu sudah nyiapkan semuanyakan." ucapnya pada Ali asisten Haidar.

"Ohhiya siap Mas."

"Assalamu'alaikum."

"Walaikumsalam." Haidar pun kembali menyimpan hpnya setelah selesai, matanya langsung membulat saat ingat dia belum masak untuk makan siang Syera.

Pasti istrinya itu sedang kelaparan gara-gara keteledorannya.

"Astaghfirullah kenapa bisa lupa sih." Haidar langsung membereskan berkas yang berantakan lalu beranjak dari duduknya bahkan dia sedikit berlari.

"Ehh kamu udah keluar." Ucap Syera yang melihat Haidar yang begitu tergesa-gesa.

Haidar menghentikan larinya dan berjalan santai menghampiri Syera yang sedang menuangkan makanan ke piring.

"Maaf ya aku belum bisa berdiri buat masakin kamu, jadi aku pesen online."

"Dimakan ya, kamu pasti laper abis kerja seharian." Syera pun menuangkan nasi ke piring Haidar, tak lupa dengan lauknya dan langsung di santai lahap oleh Haidar.

"Enak banget," Puji Haidar sambil tersenyum ke arah Syera.

Tak bisa Haidar tutupi rasa bahagianya karena Syeranya telah kembali, bahkan Haidar tidak memalingkan wajahnya dari Syera.

"Aku minta maaf ya, aku janji gak bakalan nyusahin kamu lagi."

"Aku seneng ko kamu susahin, berarti kamu mau aku terus disamping kamu."

"Jadi bener ya selama ini aku nyusahin kamu." ucapnya sedikit muring, dan itu membuat Haidar kelabakan karena salah bicara.

"Nggak ko Sayang, maksud aku gak gitu," baru juga baikan, masa iya Syera kembali gak mau bicara lagi dengan Haidar.

Hai, Jodoh!! (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang