tiga

741 59 0
                                    

Saat di perjalanan pulang, Ryujin langsung memarahi Winan yang sedang merokok didalam mobilnya.

"Win lo apa apaan tadi anjir." Kesal Ryujin.

"Lo bilang kasih dia pelajaran tuh udah gue kasih, kenapa lo jadi marah?" Jawab Winan ketus.

"Itu masih di Kampus Win, kalau bukan di Kampus sih gue juga bodo amat." Balas Ryujin sambil memegang jidatnya frustasi.

"Iya maafin gue ya Ryu, mending sekarang kita ke Gor Badminton yang dimana itu jalannya lupa, tapi udah gue kirim ke lo kok alamatnya." Jawab Winan.

"Ngapain anjir." Tanya Ryujin.

"Biasa." Jawab Winan ambil memberikan senyum tipisnya.

"Oke."

Tak lama kemudian mereka sampai di Gor Badminton.

"Beneran ini Ryu tempatnya?" Tanya Winan yang melihat Gor Badmintonnya.

"Iya bener, eh Win kayanya itu klien lo deh, coba cek." Ryujin pun menunjuk ke satu orang yang terlihat sedang menunggu.

"Oke semoga aja dia." Winan pun keluar dan langsung menghampiri klien nya.

"Stephanie?" Tanya Klien.

"Ya." Jawab singkat Winan.

"Oke jadi gini."

Setelah cukup lama berbincang di mobil klien, Winan langsung keluar dari mobil klien, dan langsung memasuki mobil Ryujin.

"Gimana jadi?" Tanya Ryujin.

"Jadi dong, Ngasih barangnya jangan disini terlalu rame, mending cari tempat yang agak sepi tapi ga bikin curiga, lo taukan?" Ucap Winan

"Gue tau kok tau, terus klien kitanya mana?" Tanya Ryujin.

"Ada kok ngikutin kita dibelakang." Jawab Winan.

Setelah beberapa menit diperjalanan akhirnya Winan bertemu dengan kliennya dan memberikan sabu ke kliennya.

"Makasih cantik, gue kasih bonus deh buat lo." Ujar Klien tersebut.

"Okey makasih juga." Winan pun tersenyum lalu pergi, dan masuk ke mobil Ryujin.

"Sip mantap dah, kita balik." Kata Ryujin lalu menjalankan mobilnya. "Win sampai kapan lo kerja kaya gini? Mending lo kerja di cafe Papah gue." Ajak Ryujin.

"Lama kerja gitu mah, gue pengennya yang instan kaya gini biar langsung terima duit." Jawab Winan.

"Haram jadah lo!"

"Yaampun bahasa lo Ryu!"

"Sorry. Ehh iya Win gue ikut tidur siang di apart lo dong, gue bete diem terus dirumah." Kata Ryujin.

"Iya boleh, Tapi entar gue minjem mobil lo ya mau sekalian belanja buat bulan depan, jadi gue gausah belanja lagi pas awal bulan."

"Iya bawa aja gue gaakan ikut mau tidur aja di apart lo."

"Oke Ryu makasih."

Setelah sampai diapart, Winan mengambil kantong belanjaannya dan pergi ke supermarket. Setelah berbelanja Winan membayar belanjaannya di kasir.

"Thank you." Ucap Winan dengan ramah ke kasir.

"Akhirnyaa setelah sekian lama engga belanja, sekarang belanja juga." Gumam Winan.

Tak terasa hari mulai gelap dan Winan sedang asik memasukan beberapa belanjaannya ke dalam mobil, tiba tiba ada beberapa orang yang akan menghampiri Winan.

"Itu orangnya." Teriak Xiaoting sambil menunjuk Winan.

"Sialan! Itu si Tingting kan? Wah ga beres ini mah, gue harus lari!" Gunam Winan lalu berlari sangat cepat.

Business FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang